3 Maret 2023
KUALA LUMPUR – Jumlah pengungsi banjir di empat negara bagian terus meningkat pada Kamis malam (2 Maret) dengan 31,375 orang saat ini ditampung di 241 pusat bantuan sementara, dibandingkan dengan 29,091 yang dilaporkan pada sore hari.
Di JOHOR, jumlah pengungsi meningkat menjadi 28.486 orang pada Kamis malam pukul 20.00, dibandingkan 26.633 orang pada sore hari, dengan dibukanya pusat bantuan lain, sehingga total ada 198 pusat di 10 distrik.
Komite Penanggulangan Bencana Negara (JPBN) mengatakan Segamat masih terkena dampak parah, dengan 2.933 keluarga dievakuasi ke 70 pusat, diikuti oleh Kluang (1.485 keluarga, 37 pusat); Kota Tinggi (761 keluarga, 18 pusat); Johor Bahru (366 keluarga, tujuh pusat) dan Pontian (65 keluarga, empat pusat).
Distrik Muar juga terkena dampaknya, dengan 650 keluarga ditempatkan di 13 pusat bantuan; Kulai (167 keluarga, tiga pusat); Mersing (177 keluarga, enam pusat) dan Tangkak (335 keluarga, 18 pusat) serta Batu Pahat (1.018 keluarga, 22 pusat), kata panitia.
Di Kota Tinggi, Departemen Pekerjaan Umum (PWD) kabupaten tersebut mengatakan di halaman Facebook resminya bahwa 10 jalan di kabupaten tersebut ditutup untuk semua kendaraan akibat banjir, menyusul hujan lebat yang terus menerus sejak Rabu (1 Maret).
Sementara itu, Supt OCPD Mersing Abdul Razak Abdullah Sani mengatakan dua jalan di distrik tersebut – Jalan Nitar Utama dan Jalan Nitar-Tanah Abang – ditutup untuk semua kendaraan.
Di PAHANG, Sekretariat JPBN melaporkan jumlah pengungsi malam ini bertambah menjadi 1.769 orang yang ditampung di 27 pusat dibandingkan pada Kamis sore sebanyak 1.373 orang yang ditampung di 25 pusat.
Bera menjadi wilayah terakhir yang terdampak banjir setelah dibukanya posko yang mampu menampung 29 orang siang tadi, sedangkan Rompin masih mencatatkan jumlah pengungsi terbanyak yakni 1.068 orang di 13 posko, disusul Maran sebanyak 402 orang di lima posko.
Sebanyak 106 pengungsi lainnya ditampung di dua pusat di Pekan, Jerantut (96 orang, satu pusat) dan Raub (68 orang, lima pusat).
Di NEGRI SEMBILAN, portal InfoBencana Departemen Kesejahteraan Sosial (DWS) melaporkan bahwa total 1.042 orang, dari 290 keluarga, ditampung di 12 pusat yang melibatkan Tampin dan Jempol, sementara dua pusat di Kuala Pilah pada hari Kamis pukul 20:00. malam sudah tutup. pada jam 4 sore
Selain itu, PWD negara menyebutkan tiga ruas jalan ditutup untuk semua kendaraan akibat banjir, yaitu Jalan Londah-Pasir Besar (Jalan Perkebunan), Jalan Gemas-Seremban (Jembatan Sungai Kelamah) dan Felda Jelai 2-Pasir Besar (Jalan Raya).
Di MELAKA, jumlah korban banjir meningkat menjadi 78 orang, dari 20 KK, pada Kamis pukul 20.00, dibandingkan 49 orang, dari 15 KK, pada siang hari.
Sekretariat negara JBPN menyatakan bahwa pusat bantuan lain dibuka di Jasin pada pukul 13.00, di SK Seri Mendapat yang menampung 30 orang dari lima keluarga.
“Selain itu, pos bantuan di SK Chohong, di Jasin, saat ini menampung 36 orang dari sembilan keluarga, sedangkan 12 orang dari enam keluarga ditampung di Balai Raya Bukit Tambun Relief Center di Alor Gajah.
“Pos pertolongan di SK Asahan ditutup pada pukul 14.00 hari ini, sedangkan posko baru di SK Parit Penghulu dibuka pada pukul 07.30 malam ini dan sedang dalam proses evakuasi para korban,” demikian bunyi pernyataan tersebut.
Sementara itu, di SABAH, situasi banjir di negara bagian tersebut telah pulih sepenuhnya malam ini, dan seluruh korban banjir telah diperbolehkan kembali ke rumahnya masing-masing.
Sekretariat negara JPBN mengatakan dalam pernyataannya bahwa pusat bantuan terakhir di Balai Kampung Simpang Entilibon di Tongod, yang sebelumnya menampung 108 orang dari 24 keluarga, ditutup sore ini. – Bernama