21 April 2023
DHAKA – Keuangan berkelanjutan telah muncul sebagai isu penting dalam lanskap keuangan global seiring dengan semakin banyaknya investor yang beralih ke aset dengan dampak sosial yang positif, dengan mempertimbangkan kriteria lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).
Untuk mendukung keuangan berkelanjutan, beberapa inisiatif telah diperkenalkan.
Program Keberlanjutan Global bertujuan untuk menyediakan data dan analisis berkualitas tinggi mengenai modal alam dan jasa ekosistem untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat oleh pemerintah, entitas sektor swasta, dan lembaga keuangan.
Portal data ESG yang berdaulat menyediakan data dan wawasan komprehensif mengenai kinerja ESG suatu negara, membantu investor dan pemangku kepentingan membuat keputusan yang tepat mengenai investasi berkelanjutan.
Pada bulan November 2021, International Financial Reporting Standards Foundation mendirikan International Sustainability Standards Board (ISSB), yang pertama dari jenisnya. ISSB bertujuan untuk memberikan dasar global yang komprehensif mengenai standar keberlanjutan dan persyaratan pelaporan yang mengevaluasi dan mengukur kinerja lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan.
Diluncurkan pada bulan Desember 2020, Fasilitas Dukungan Iklim mengelola pendanaan dari Jerman, Inggris, dan Austria, di bawah inisiatif pemulihan ramah lingkungan. Fasilitas ini memberikan bantuan teknis dan layanan konsultasi untuk mendukung transisi menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan membantu negara-negara membangun pemulihan yang rendah karbon dan berketahanan iklim dari pandemi Covid-19.
IFC Edge, sebuah platform yang dikembangkan oleh International Finance Corporation (IFC), menyediakan alat untuk menilai dan meningkatkan kinerja ESG perusahaan. Platform ini bertujuan untuk membantu perusahaan menjadi lebih berkelanjutan, tangguh dan kompetitif dalam lanskap bisnis yang semakin sadar akan LST.
Program Pasar Modal Bersama (J-CAP) adalah inisiatif lima tahun yang berfokus pada enam negara prioritas dan satu sub-wilayah. Program ini memobilisasi bantuan teknis dan transaksi demonstrasi IFC dari Bank Dunia untuk mendukung penerbitan obligasi ramah lingkungan, pengembangan pasar dan kerangka peraturan ramah lingkungan, berupaya untuk menghijaukan sistem keuangan dan mendorong upaya pembiayaan berkelanjutan di seluruh dunia.
Meskipun terdapat tantangan, pentingnya investasi ESG tidak dapat dianggap remeh, dan upaya Unit Pembiayaan Jangka Panjang Grup Bank Dunia serta pemangku kepentingan lainnya untuk mendorong keuangan berkelanjutan secara global patut diapresiasi. Penting untuk melanjutkan upaya menuju masa depan yang lebih aman dan adil.
Di Bangladesh, bank dan lembaga keuangan secara aktif mempromosikan pembiayaan berkelanjutan melalui berbagai inisiatif seperti pinjaman ramah lingkungan, pembiayaan proyek energi terbarukan, dan dukungan terhadap produk investasi yang bertanggung jawab secara sosial.
Pemerintah juga telah memperkenalkan langkah-langkah regulasi seperti insentif pajak untuk investasi ramah lingkungan dan membangun pasar obligasi dan sukuk yang ramah lingkungan. Upaya-upaya ini penting untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan sekaligus mendorong pertumbuhan sektor keuangan di Bangladesh.
Dalam skala global, keuangan berkelanjutan sangat penting untuk masa depan yang aman dan adil, dan inisiatif-inisiatif utama seperti Program Keberlanjutan Global, Portal Data ESG Negara, Fasilitas Dukungan Iklim, IFC Edge dan J-CAP memainkan peran penting.
Bangladesh juga mengambil langkah-langkah proaktif untuk mendorong keuangan berkelanjutan, yang penting untuk mencapai SDGs sekaligus mendorong pertumbuhan sektor keuangan. Untuk mewujudkan masa depan yang lebih berkelanjutan dan adil bagi semua orang, kita perlu mendukung upaya pembiayaan berkelanjutan dengan tujuan menuju dunia yang lebih hijau.
Penulis adalah reporter keberlanjutan bersertifikat pertama di Bangladesh