4 April 2023
SINGAPURA – Telur dari Indonesia akan segera menempati rak supermarket lokal setelah Badan Pangan Singapura (SFA) menyetujui impor telur dari negara tersebut ke Republik pada hari Senin.
Penambahan Indonesia menjadikan jumlah eksportir telur dari Singapura menjadi 18, naik dari hanya 12 pada tahun 2019, kata SFA, dengan telur dari Brunei disetujui untuk diimpor pada bulan Desember 2022.
Sekitar dua pertiga telur di Singapura diimpor, dan sebagian besar berasal dari Malaysia, sedangkan sisanya bersumber dari negara-negara seperti Thailand, Australia, Polandia, Selandia Baru, Ukraina, Korea, dan Spanyol. Sepertiga sisanya diproduksi di dalam negeri.
Dalam postingan Facebooknya, Menteri Keberlanjutan dan Lingkungan Hidup Grace Fu mengaku senang mengumumkan Indonesia sebagai sumber telur baru bagi Singapura.
Ia berkata: “Ini merupakan langkah maju dalam upaya kami untuk mendiversifikasi pasokan telur di Singapura – lagipula, kebijakan konvensional adalah tidak menaruh semua telur dalam satu keranjang!
“Seiring dengan upaya kami untuk terus memperkuat ketahanan pangan, kami juga menyadari bahwa tidak ada negara yang dapat terhindar dari ketidakpastian pasokan pangan global. Misalnya, situasi kekurangan telur global adalah akibat dari wabah flu burung yang belum pernah terjadi sebelumnya, masalah rantai pasokan, dan meningkatnya biaya pakan dan bahan bakar.”
Ms Fu juga mendesak warga Singapura untuk waspada terhadap potensi gangguan, serta tetap fleksibel dalam memilih makanan dan bahan, serta beradaptasi dengan sumber makanan baru.
SFA mengatakan fluktuasi pasokan tidak dapat dikesampingkan, mengingat wabah flu burung baru-baru ini di beberapa negara telah mempengaruhi produksi unggas dan telur.
Badan tersebut meminta para pelaku bisnis makanan untuk mengambil langkah-langkah untuk berkontribusi terhadap ketahanan pangan Singapura dengan menerapkan rencana kelangsungan bisnis seperti diversifikasi sumber impor.
Sebelumnya, hanya telur asin atau diawetkan asal Indonesia yang boleh diimpor ke Singapura. Juru bicara SFA mengatakan, sejauh ini salah satu peternakan di Indonesia, Farm Panamping di kawasan Banten sebelah barat Jakarta, telah mendapat persetujuan ekspor telur segar ke Singapura.
Penyebaran virus H5N1, flu burung yang menyerang unggas dan unggas, menimbulkan kekhawatiran bagi peternak unggas dan telur dan telah memberikan dampak buruk pada produksi global.
Pada Juni 2022, Indonesia juga disetujui oleh SFA sebagai sumber ayam dingin, beku, dan olahan untuk diimpor ke Singapura menyusul larangan ekspor ayam broiler segar dari Malaysia.