27 April 2023
KUALA LUMPUR – Pihak oposisi telah menyatakan keprihatinannya atas open house Hari Raya Idulfitri yang diselenggarakan pemerintah federal di enam negara bagian, dengan menyatakan bahwa open house tersebut diadakan di enam negara bagian yang akan segera mengadakan pemilu di negara bagian tersebut.
“Perayaan Hari Raya di enam negara bagian yang akan menghadapi pemilu tentu menimbulkan pertanyaan mengenai motifnya.
“Hal ini tidak lagi dapat dipisahkan dari motif politik dan persaingan untuk mendapatkan pengaruh menjelang pemilihan negara bagian yang akan diadakan beberapa bulan lagi,” kata Ketua Perikatan Nasional Datuk Seri Takiyuddin Hassan dalam pernyataannya, Rabu (26 April).
Ia terkejut dengan keputusan untuk mengadakan open house Madani Aidilfitri Malaysia di enam negara bagian di Semenanjung Malaysia, yang pertama diadakan pada tanggal 29 April di Kedah dan yang terakhir pada tanggal 14 Mei di Selangor.
“Jadwalnya meliputi perayaan di Penang (6 Mei), Negri Sembilan (7 Mei), Kelantan (12 Mei), dan Terengganu (13 Mei),” ujarnya.
“Keputusan Putrajaya jelas berlebihan dan keterlaluan, selain tidak berkelanjutan.
“Rangkaian perayaan ini juga bertentangan dengan konvensi dan etiket hubungan antara pemerintah federal dan negara bagian dalam hal kewenangan dan yurisdiksinya.
“Pelintasan perbatasan ini menantang citra negara dan tidak akan berkontribusi pada hubungan baik dan rasa saling percaya antara kedua pihak,” katanya.
Takiyuddin juga mengatakan perayaan Hari Raya Idulfitri yang “berlebihan” ini bertentangan dengan kebijakan dan komitmen Putrajaya untuk berhemat.
“Dikatakan oleh Perdana Menteri (Datuk Seri Anwar Ibrahim) di Parlemen bahwa utang dan kewajiban pemerintah mencapai RM1,5 triliun atau sekitar 82% dari produk domestik bruto negara.
Menurut dia (Anwar), salah satu langkah utama pemerintah di bawah kepemimpinannya adalah memperbaiki tata kelola pemerintahan karena disinyalir banyak dana pemerintah yang hilang seiring dengan lemahnya tata kelola yang menyebabkan utang lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi. , ” dia berkata.
Ia juga menyatakan keprihatinannya terhadap kemungkinan penyalahgunaan lembaga pemerintah.
“Pemerintah federal harus menjamin bahwa semua janjinya…. tentang pencegahan penyalahgunaan kekuasaan, penyalahgunaan mesin dan kelemahan manajemen bukan sekedar slogan,” ujarnya.
Menteri Dalam Negeri Datuk Seri Saifuddin Nasution Ismail mengatakan pada Selasa (25 April) bahwa open house Madani Aidilfitri Malaysia dengan perdana menteri yang akan diadakan di enam negara bagian pada 29 April, dimulai dari Kedah, bukanlah sebuah pemborosan, tetapi harus dilihat sebagai sebuah upaya. upaya merayakan dan merayakan hari raya umat bersamaan dengan Hari Raya.
Ia juga mengatakan, menyajikan makanan seperti ketupat, lemang, dan sate di open house tidak akan mengeluarkan biaya berlebihan karena harga makanannya masih terjangkau.