1 Juli 2022
JAKARTA – Sebagai salah satu nama yang paling dikenal dalam olahraga tarung di era saat ini, Rodtang “The Iron Man” Jitmuangnon telah menempuh perjalanan panjang sejak ia dibesarkan di pedesaan Thailand hingga menjadi megabintang global.
Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai ini akhirnya memiliki sarana untuk mewujudkan impiannya. Bintang muda ini memberikan kontribusinya kepada orang tuanya yang sepenuhnya mendukungnya dalam karier Muay Thai.
Pria berusia 24 tahun ini baru-baru ini memposting di Facebook-nya bahwa dia akhirnya bisa membeli rumah untuk kedua orang tuanya dan memberi mereka kehidupan yang lebih baik melalui tekadnya. Produk Jitmuangnon berterima kasih kepada semua orang yang terlibat dalam hidupnya untuk mewujudkan hal ini dan para penggemarnya yang selalu mendukungnya hingga saat ini.
“Terima kasih semuanya. Terima kasih kepada semua yang terlibat,” tulisnya dalam keterangan, menggambarkan dirinya sebagai anak miskin sebelum dia mengenal Muay Thai. “Saya membelikan ibu saya rumah dan ayah saya membangun rumah sendiri, saya punya cukup uang untuk menjaga keluarga saya. Terima kasih Muay Thai karena telah memberi saya segalanya.”
Atlet muda ini berhutang banyak kepada kedua orang tuanya karena mereka adalah orang-orang pertama yang mendorongnya untuk mengikuti karir olahraganya dan menginspirasinya untuk bekerja keras seperti mereka untuk mencari nafkah guna membangun keluarga besar. Meski Rodtang mengakui bahwa orang tuanya tidak memahami Muay Thai, namun orang tuanya mendorong putranya untuk menekuni seni bela diri tersebut agar memiliki kehidupan yang lebih baik dari mereka. “Mereka berdua mendukung karier saya, namun mereka bukanlah orang-orang Muay Thai. Mereka tidak terlibat. Ibu saya bahkan tidak suka menonton laga saya,” jelas Rodtang. “Orang tua saya membesarkan saya untuk menjaga diri saya sendiri. Saya menyadari melalui Muay Thai bahwa saya bisa menafkahi diri sendiri dan keluarga saya.”
Menjadi seorang atlet dalam olahraga nasional Thailand bukanlah kehidupan yang mudah, setiap petarung harus memaksakan diri melalui rezim pelatihan yang melelahkan dan jadwal kompetisi yang aktif untuk mencapai puncak. Namun Rodtang berhasil melewati semua kesulitan yang dihadapi dalam olahraga ini, direkrut oleh Jitmuangnon Gym yang terkenal karena ketabahannya dan meraih gelar Juara Dunia melalui dedikasinya.
Pemain muda Thailand ini telah memberikan yang terbaik dalam setiap penampilannya dan tidak pernah memiliki keinginan untuk mengeluh atau memberikan kurang dari 100 persen dalam pertandingannya. Ia percaya bahwa memberikan segala yang dimilikinya dalam sebuah perjuangan memberi arti pada pengorbanan dan kerja keras yang dilakukan orang tuanya untuknya.
“Orang tua saya bekerja jauh lebih keras daripada yang pernah saya lakukan. Saya berhutang budi pada mereka dan ingin membayar kembali apa yang telah mereka lakukan untuk kami saat tumbuh dewasa,” ujarnya kepada ONE Championship dalam wawancara sebelumnya. “Ibu saya mengajari saya untuk berjuang demi hidup saya dan memiliki hati yang kuat. Bertarung kadang sulit, tapi hidupku lebih mudah dari mereka, jadi aku tidak boleh menyerah.”
Kegigihannya membawanya ke ONE Championship dimana ia saat ini mendominasi divisi flyweight Muay Thai. CEO ONE Chatry Sityodtong mengomentari postingan Facebooknya dan mengucapkan selamat atas pencapaiannya. Rodtang membalasnya dengan ucapan terima kasih kepada pria yang menjadikannya megabintang di pentas dunia.
Rodtang saat ini berlaga di babak semifinal grand prix dunia ONE flyweight Muay Thai di mana ia akan menghadapi Savvas Michael. Belum ada tanggal yang diumumkan, tetapi penggemar dapat mengharapkan kejutan ketika kedua bintang tersebut bertabrakan.