Pelancong yang datang harus diskrining untuk penyakit cacar monyet

5 Juli 2022

BEIJING – Tiongkok telah mulai menyaring wisatawan internasional yang datang untuk mengetahui kemungkinan tertular cacar monyet ketika penularan dari manusia ke manusia mulai terjadi di sejumlah negara di mana virus tersebut sebelumnya jarang terjadi, menurut Komisi Kesehatan Nasional.

Pelancong yang datang ke Tiongkok harus sudah menjalani isolasi terpusat selama tujuh hari untuk mencegah risiko COVID-19. Sekarang mereka juga akan dipantau untuk mengetahui adanya ruam dan gejala lain yang terkait dengan cacar monyet, menurut pedoman pencegahan dan pengendalian cacar monyet terbaru yang dirilis oleh komisi tersebut pada hari Jumat.

Tindakan pencegahan terhadap penyakit ini telah ditingkatkan, karena lebih dari 20 negara non-endemik telah mengidentifikasi kasus cacar monyet sejak awal Mei, dan penyebarannya telah dilaporkan terjadi pada manusia, menurut dokumen tersebut.

Penularan virus dari manusia ke manusia terutama terjadi melalui kontak dekat. Virus ini juga mungkin menular antarmanusia melalui tetesan pernapasan atau kontak dengan barang-barang yang terkontaminasi, tambahnya.

Karena hewan pengerat dan primata merupakan sumber utama virus ini, Tiongkok juga akan membatasi impor hewan-hewan ini dari Afrika, tempat dimana cacar monyet telah menjadi endemik selama bertahun-tahun.

“Hewan apa pun yang diduga melakukan kontak dengan hewan yang terinfeksi harus diisolasi dan dipantau selama 30 hari,” demikian isi pedoman tersebut.

Masa inkubasi penyakit ini bervariasi dari lima hingga 21 hari. Angka kematian diperkirakan sekitar 1 hingga 10 persen, namun sebagian besar pasien sembuh tanpa pengobatan khusus. Anak-anak kecil dan orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh berisiko lebih besar mengalami gejala parah.

Penelitian telah menunjukkan bahwa vaksin cacar efektif dalam mencegah infeksi cacar monyet atau mengurangi keparahan penyakit bila diberikan segera setelah terpapar virus. Komisi tersebut mengatakan bahwa para peneliti lokal sedang mengembangkan jenis vaksin baru yang menargetkan cacar monyet.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memutuskan pada tanggal 25 Juni bahwa cacar monyet belum menjadi darurat kesehatan global.

Namun, direktur regional WHO untuk Eropa Hans Henri Kluge mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Jumat bahwa “tindakan mendesak dan terkoordinasi” sangat penting untuk membendung penyebaran virus di Eropa, ketika kasus-kasus di wilayah tersebut meningkat tiga kali lipat dalam dua minggu terakhir.

Kluge mengatakan benua ini kini menyumbang hampir 90 persen dari seluruh kasus yang dikonfirmasi laboratorium di seluruh dunia sejak pertengahan Mei.

slot gacor hari ini

By gacor88