3 Mei 2023
DHAKA – Presiden Mohammed Shahabuddin hari ini mendesak India untuk mengambil langkah-langkah yang lebih efektif untuk membujuk Myanmar agar memulangkan etnis Rohingya dari Bangladesh.
Presiden menelepon ketika Komisaris Tinggi India untuk Bangladesh Pranay Kumar Verma menemuinya di Bangabhaban.
Verma menjadi utusan asing pertama yang bertemu dengan presiden sejak dia menjabat pada 24 April tahun lalu.
Sekretaris Pers Joynal Abedin memberi pengarahan kepada wartawan setelah pertemuan.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Shahabuddin mengatakan bahwa Bangladesh melindungi warga Rohingya karena alasan kemanusiaan, dan masa tinggal mereka yang berkepanjangan menciptakan masalah tidak hanya bagi Bangladesh tetapi juga bagi seluruh wilayah.
Ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada India atas dukungan penting yang diberikannya terhadap Perang Pembebasan Bangladesh pada tahun 1971 yang dipimpin oleh Bapak Bangsa Bangabandhu Sheikh Mujibur Rahman.
Ia juga berbagi pengalamannya sebagai pejuang kemerdekaan selama Perang Kemerdekaan dan pelatihan di India.
Shahabuddin menyatakan bahwa Bangladesh sangat mementingkan hubungannya dengan India, yang sangat erat hubungannya karena kedekatan geografis, kesamaan sejarah dan pengorbanan.
Dia menyatakan dengan kepuasan bahwa India sekarang dapat secara permanen menggunakan pelabuhan di Chattogram dan Mongla untuk mengangkut barang dari daratan ke negara bagian di timur lautnya.
“Ini akan membantu meningkatkan volume perdagangan seiring dengan perkembangan sosial ekonomi,” tambahnya.
Ia berharap kedua negara akan terus bekerja sama di berbagai bidang demi keuntungan bersama bagi rakyatnya dan juga berkontribusi dalam membawa perdamaian dan kemakmuran di kawasan.
Dia menyatakan bahwa hubungan bilateral antara Bangladesh dan India telah diperkuat dengan kunjungan kenegaraan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Presiden dan Perdana Menteri India ke Bangladesh pada tahun 2021.
Ia berharap kedua negara akan secara damai menyelesaikan permasalahan yang belum terselesaikan di antara mereka, termasuk pembagian air sungai bersama, demi keuntungan yang lebih besar bagi kedua bangsa.
Ia juga berharap defisit perdagangan dan permasalahan hambatan perdagangan dapat disikapi secara seimbang.
Presiden mengatakan, hubungan baik kedua negara tetangga akan semakin meningkat dalam beberapa hari mendatang dan kedua negara akan terus menjalin kerja sama di berbagai forum regional dan multilateral.
Dalam sambutannya, Komisaris Tinggi India mengatakan, “Konektivitas kedua negara telah meningkat berkali-kali lipat dalam 15 tahun terakhir. Orang-orang dari kedua negara menikmatinya.”
Dia memuji kebijakan nol toleransi Bangladesh terhadap terorisme dan militansi dan mengatakan kebijakan tersebut telah membawa stabilitas di kawasan ini dan memainkan peran positif dalam pembangunan ekonomi.