14 November 2022
MANILA – Para senator sangat ingin mendukung Perjanjian Kekuatan Kunjungan (VFA) dengan Jepang yang saat itu merupakan agresor, menjadikannya negara ketiga yang memiliki perjanjian luar biasa dengan negara tersebut, setelah Amerika Serikat dan Australia.
“Saya yakin kita dapat mengumpulkan cukup dukungan di Senat untuk perjanjian kunjungan kekuatan dengan Jepang. Mereka adalah mitra yang baik,” kata Presiden Senat Juan Miguel Zubiri pada Kamis malam saat diskusi anggaran pleno Senat.
“Alangkah baiknya jika kita memiliki VFA dengan Jepang sehingga kita bisa berlatih bersama mereka karena…jika ada konflik di sini, ingatlah bahwa kita adalah sekutu perjanjian dengan Amerika Serikat dan Jepang juga merupakan sekutu Amerika Serikat. . Kita harus memiliki koordinasi yang erat dengan pergerakan kapal angkatan laut dan angkatan bersenjata kita,” kata pemimpin Senat itu.
“Kalau ada rencana, kami akan dukung. Ingat, Senat mempunyai keputusan akhir mengenai ratifikasi. Saya pikir itu ide yang bagus,” tambahnya.
Menjalin VFA dengan Jepang tidak hanya akan berguna dalam pelatihan bersama tetapi juga saat terjadi bencana alam, kata Presiden Senat Pro Tempore Loren Legarda. “Ini bukan hanya pelatihan militer, tapi juga mencakup tanggap bencana dan pengurangan risiko bencana.”
‘Pencegah yang kuat’
Legarda mengatakan para senator juga mempertimbangkan kemitraan yang lebih kuat dengan negara-negara Uni Eropa, khususnya Perancis, yang menawarkan “skema pembayaran yang sangat mudah” selama 18 tahun untuk dua kapal selam senilai P70 miliar.
“Ini adalah sebuah kemungkinan yang kecil, namun efek multiplier dari kapal selam sudah bisa menjadi pencegah yang kuat bagi seluruh armada, bahkan angkatan laut Tiongkok. Ini adalah harga yang terlalu mahal untuk dibayar, tapi kami berjuang untuk integritas teritorial dan kekuatan kami. kedaulatan,” Senator. kata Joseph Victor Ejercito.
Awal tahun ini, Pasukan Bela Diri Darat Jepang menandatangani perjanjian pelatihan dengan Angkatan Darat Filipina dan Korps Marinir Filipina.
Dialog tiga arah
Pekan lalu, Panglima Angkatan Udara Letjen. Connor Anthony Canlas juga pergi ke Tokyo untuk bertemu dengan para pejabat Angkatan Udara Bela Diri Jepang dan membahas “kerangka acuan” terpisah yang akan menentukan kebijakan untuk kegiatan bilateral di masa depan.
Filipina akan menjadi tuan rumah dialog keamanan maritim trilateral selama tiga hari dengan Jepang dan Amerika Serikat pada akhir bulan ini, yang akan dihadiri oleh para pejabat dan pakar keamanan maritim, demikian yang diketahui oleh Inquirer.
Peningkatan kekuatan Tiongkok di kawasan dan peluang koordinasi dan kerja sama trilateral akan menjadi salah satu topik utama dalam agenda. INQ