16 Agustus 2022
PHNOM PENH – ASEAN dan India berkomitmen untuk memperkuat hubungan dan kerja sama bilateral dalam isu-isu Indo-Pasifik, sentralitas ASEAN, keterbukaan, transparansi, inklusivitas, tata kelola yang baik, persatuan dan non-intervensi, dan anggota parlemen Kamboja Chheang Vun mengatakan kemitraan ini telah meningkat dalam banyak hal. sektor strategis.
Vun, yang juga mengepalai Komisi Ekonomi, Keuangan, Perbankan dan Audit Majelis Nasional (NA), mendampingi delegasi Majelis Antar-Parliamen ASEAN (AIPA) dalam kunjungan mereka pada 11-12 Agustus ke India.
Delegasi AIPA dipimpin oleh Cheam Yeab, Wakil Presiden Pertama NA yang mengunjungi India dalam kapasitasnya sebagai Penjabat Ketua Bergilir AIPA.
Vun mengatakan kunjungan tersebut berfokus pada upaya tambahan yang dilakukan oleh lembaga legislatif ASEAN dan India untuk membangun kemitraan strategis yang komprehensif.
Dalam kunjungan tersebut, delegasi ASEAN bertemu dengan pejabat senior India, seperti Menteri Luar Negeri Subrahmanyam Jaishankar.
Dalam pertemuan tersebut, Jaishankar mengatakan bahwa hubungan antara India dan ASEAN mengalami kemajuan yang baik di banyak bidang, termasuk sosial-ekonomi, budaya dan politik. Ia juga mengapresiasi ASEAN sebagai kawasan yang memiliki stabilitas politik dan ekonomi.
India telah menjadi anggota pengamat AIPA sejak tahun 2011 pada Konferensi AIPA ke-31.
Vun mengatakan Jaishankar melihat pencapaian status ini sebagai langkah besar bagi AIPA dan India, dan kedua belah pihak membawa hubungan ke tingkat yang lebih tinggi.
Menurut Vun, Jaishankar mendesak negara-negara anggota ASEAN untuk mendorong implementasi yang kuat dari Perjanjian Perdagangan Barang ASEAN-India (AITIGA) guna memfasilitasi arus bebas barang, meringankan hambatan dan meningkatkan hubungan perdagangan dan ekonomi.
Jaishankar mengatakan bahwa volume perdagangan ASEAN-India telah mencapai hampir $100 miliar, yang menunjukkan betapa bermanfaatnya hubungan ini.
Delegasi AIPA juga bertemu dengan Wakil Presiden India yang baru terpilih, Jagdeep Dhankhar, yang juga menjabat sebagai Presiden Senat Majelis Tinggi India, Rajya Sabha.
Dalam pertemuan tersebut, Yeab dan Dhankhar menyinggung berbagai isu seperti situasi geopolitik saat ini, promosi demokrasi dan diplomasi parlemen, serta menyatakan niat untuk memperdalam hubungan antara AIPA dan India melalui pertukaran kunjungan.
Yeab juga mengunjungi Lembaga Penelitian dan Pelatihan Parlemen untuk Demokrasi (PRIDE), di mana ia mendorong peningkatan kolaborasi dalam pengembangan kapasitas bagi anggota parlemen dan pejabat parlemen.