10 Desember 2018
Tiongkok telah memainkan peran di balik layar dalam upaya perdamaian Trump-Kim.
Presiden Xi Jinping mengatakan pada hari Jumat bahwa ia berharap Pyongyang dan Washington akan bertemu di tengah jalan dan mengakomodasi kekhawatiran masing-masing sehingga bisa ada kemajuan yang berkelanjutan dalam perundingan perdamaian di semenanjung tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikannya saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Republik Demokratik Rakyat Korea Ri Yong-ho di Aula Besar Rakyat di Beijing.
Tahun ini, situasi di Semenanjung Korea telah mengalami beberapa perubahan positif, dan permasalahan ini telah kembali ke jalur penyelesaian politik yang benar, kata Xi.
Dia mengatakan Tiongkok, seperti biasa, akan mendukung DPRK dan Republik Korea dalam meningkatkan hubungan mereka dan mendorong rekonsiliasi dan kerja sama.
Dia menyerukan komunikasi yang berkelanjutan dan lebih erat antara kementerian luar negeri Beijing dan Pyongyang untuk meningkatkan hubungan bilateral dan penyelesaian politik di semenanjung tersebut.
Xi mendesak kedua negara untuk mengadakan acara perayaan 70 tahun hubungan diplomatik mereka pada tahun depan untuk mendorong perkembangan hubungan mereka yang sehat dan stabil dalam jangka panjang.
Xi mengatakan Partai Komunis Tiongkok dan pemerintah Tiongkok sangat mementingkan hubungan dengan DPRK, dan ini merupakan kebijakan yang tidak tergoyahkan.
Mengingat bahwa pemimpin tertinggi DPRK Kim Jong-un telah melakukan tiga kunjungan ke Tiongkok tahun ini, dia mengatakan dia sangat senang melihat konsensus yang dicapai oleh kedua negara telah dilaksanakan.
Dia menambahkan bahwa Tiongkok mendukung upaya rakyat DPRK, yang dipimpin oleh Kim, Ketua Partai Pekerja Korea dan Ketua Komisi Urusan Negara DPRK, untuk mencari jalan yang sesuai dengan kondisi nasionalnya.
Ri mengatakan tiga pertemuan antara Xi dan Kim tahun ini memetakan arah untuk meningkatkan persahabatan tradisional kedua negara untuk era baru.
Dia mengatakan DPRK akan tetap berkomitmen terhadap perlucutan senjata di semenanjung tersebut dan bersedia menjaga komunikasi dan koordinasi yang erat dengan Tiongkok mengenai perdamaian dan stabilitas semenanjung dan kawasan.
Kunjungan tiga hari Ri ke Tiongkok, yang dimulai pada hari Kamis, terjadi setelah pertemuan antara Xi dan mitranya dari AS, Donald Trump, pada jamuan makan malam setelah pertemuan puncak para pemimpin G20 di Argentina.
Xi mengatakan kepada Trump bahwa Tiongkok mendukung pertemuan kedua dengan Kim, dan Beijing berharap Washington dan Pyongyang akan mendorong proses denuklirisasi dan pembentukan mekanisme perdamaian.