Hun Sen merindukan KTT G20 dan APEC setelah tertular Covid

16 November 2022

PHNOM PENH – Ketika KTT G20 dimulai di Indonesia, di mana para pemimpin dunia berkumpul untuk membahas berbagai isu penting global, Perdana Menteri Hun Sen terpaksa pulang lebih awal setelah dinyatakan positif mengidap Covid-19.

Perdana Menteri tiba di Phnom Penh pada malam tanggal 15 November, didampingi oleh seluruh anggota delegasinya pada pertemuan puncak, yang diperkirakan akan berlangsung hingga 16 November di Bali.

“Saya berterima kasih kepada Indonesia yang telah bersedia menerima delegasi kami dan kami mohon maaf karena kami tidak dapat menghadiri KTT G20,” ujarnya sambil menunggu keberangkatan dari Bali.

Hun Sen sendiri menyampaikan kabar tersebut melalui postingan media sosial pada pagi hari tanggal 15 November.

“Sebelum saya meninggalkan Kamboja, saya selalu menjalani tes Covid-19. Dan sebelum saya berangkat kali ini, saya melakukan rapid test seperti biasa, namun hasilnya negatif. Saya tidak tahu kapan saya tertular, namun sesampainya di Indonesia, saya dites lagi dan pagi ini dipastikan saya positif Covid-19. Saya harus menerima kenyataan ini, meski saya tidak menunjukkan gejala penyakit apa pun,” ujarnya.

Hun Sen berencana mengadakan pertemuan makan malam dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan pejabat lainnya pada malam tanggal 14 November, namun berhalangan hadir karena “jadwal yang padat”.

Dia mengatakan untuk menjamin keselamatan para pemimpin dan diplomat lainnya, dia memutuskan untuk menyerahkan kepemimpinan ASEAN untuk KTT G20 kepada Indonesia, ketua bergilir ASEAN berikutnya.

Hun Sen juga berencana menghadiri Dialog Informal Pemimpin Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Thailand pada 18 November, namun kini juga membatalkan kehadirannya di acara tersebut.

Dia mengatakan dia sekarang akan terus bekerja dari jarak jauh di Kamboja untuk mengisolasi dirinya dari orang lain, dengan semua pertemuan tatap muka yang direncanakan dibatalkan atau dipindahkan secara online.

Pada KTT G20 yang bertema “Pulihkan Bersama, Pulih Lebih Kuat”, Hun Sen diperkirakan akan menyampaikan pidato tentang pentingnya multilateralisme dan kerja sama untuk pemulihan pascapandemi yang berkelanjutan, menurut Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional. .

Rencananya Hun Sen akan menyampaikan pidato pada sesi pembukaan dengan fokus pada pertumbuhan berkelanjutan bertajuk “Mempromosikan Perdagangan dan Investasi Berkelanjutan antara APEC dan Mitra Dagang”.

Duong Dara, manajer media sosial Hun Sen, mengatakan perdana menteri memutuskan untuk kembali tiba-tiba karena dia peduli dengan kesehatan semua pemimpin yang menghadiri KTT tersebut, terlepas dari rendah atau tinggi tingkat penularan Covid-19, dan apakah penyakit tersebut sekarang sudah tidak ada lagi. ringan atau masih berbahaya.

Ia mengatakan KTT ASEAN 10-13 November dan pertemuan-pertemuan terkait dihadiri oleh banyak pemimpin dari berbagai belahan dunia, termasuk dari negara-negara yang penularan Covid-19 masih tinggi, dan kemungkinan besar inilah yang menjadi sumber penularan ke Hun Sen.

“Meski (Hun Sen) positif mengidap penyakit tersebut, namun fisiknya kuat,” ujarnya.

Of Vandine, juru bicara Kementerian Kesehatan, mengimbau masyarakat pada 14 November untuk tetap waspada terhadap Covid-19.

“Kami menghimbau masyarakat untuk terus melakukan tindakan preventif untuk menangkal virus tersebut, karena virus tersebut letaknya tidak jauh dari kita dan sebenarnya masih beredar dengan berbagai varian,” ujarnya.

Vandine juga kembali menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk mendapatkan vaksin Covid-19, baik dosis dasar maupun booster, untuk menjaga keberlangsungan hidup dalam kondisi normal baru tanpa ada penutupan usaha atau kegiatan.

sbobet88

By gacor88