19 Agustus 2022
KUALA LUMPUR – Pemerintah telah menyalurkan total RM20,936 miliar kepada 357.929 pemberi kerja melalui Program Subsidi Upah (PSU) pada 29 Juli 2022, untuk mempertahankan lapangan kerja 2,96 juta pekerja lokal.
Menteri Keuangan Tengku Datuk Seri Zafrul Abdul Aziz mengatakan upaya tersebut bertujuan untuk mengurangi tingkat pengangguran di kalangan pekerja Malaysia.
Ia mengatakan untuk PSU 1.0, sebanyak 322.177 pengusaha dan 2,64 juta pekerja menerima manfaat berdasarkan Paket Stimulus Ekonomi Prihatin Rakyat (PRIHATIN) dan Rencana Pemulihan Ekonomi Nasional (PENJANA) dengan permohonan subsidi upah yang disetujui yang pada saat itu berjumlah RM12. 958 miliar telah mencapai tanggal.
Sedangkan untuk PSU 2.0, total RM1,408 miliar disalurkan kepada 81.165 pemberi kerja untuk tetap bekerja dan mempertahankan lapangan kerja 719.185 pekerja.
“Di bawah PSU 3.0 pada periode yang sama, total RM3,776 miliar disalurkan ke 162.317 pemberi kerja untuk mempertahankan lapangan kerja bagi 1,53 juta pekerja.
“Bahkan, PSU 3.0 juga telah ditingkatkan dengan Paket Bantuan Ekonomi dan Perlindungan Rakyat Malaysia (PERMAI), Program Strategis Pemberdayaan Rakyat dan Perekonomian (PEMERKASA) dan PEMERKASA Plus,” ujarnya dalam Laporan Kewangan ke-107. Rakyat yang dikeluarkan hari ini.
Lebih lanjut Tengku Zafrul mengatakan, untuk PSU 4.0 yang dilaksanakan dalam Paket Kesejahteraan Rakyat dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEMULIH), total dana RM2,577 miliar telah disalurkan kepada 163.970 pengusaha agar mereka dapat terus bekerja dan mempertahankan pekerjaan selama 1,92 juta pekerja per 29 Juli 2022.
Untuk PSU 5.0, total RM216,719 juta didistribusikan kepada 8.014 pemberi kerja agar mereka dapat terus bekerja dan mempertahankan pekerjaan bagi 122.437 karyawan.
Sementara itu, Tengku Zafrul mengatakan sebanyak 40.095 staf telah berhasil ditempatkan di sektor publik dan perusahaan terkait pemerintah (GLCs) melalui program inisiatif Malaysia Short-Term Employment (MySTEP) per 5 Agustus 2022.
Dari total tersebut, sekitar 20.773 peserta ditempatkan di sektor publik dan 119.322 staf ditempatkan di GLC serta mitra strategis lainnya, ujarnya.
Tengku Zafrul juga mengatakan, pemerintah juga telah memberikan kuota khusus kesempatan penempatan sebesar satu persen bagi penyandang disabilitas (PWD) melalui program MySTEP untuk menjamin penempatan pemuda penyandang disabilitas memasuki pasar kerja.
“Pemerintah sangat mendorong komunitas ODP untuk memanfaatkan kesempatan ini dan mendaftar untuk berpartisipasi melalui portal MySTEP,” tambahnya. – Bernama