17 Januari 2023
TOKYO – Festival musik satu malam diadakan pada hari Kamis untuk membantu menghidupkan kembali Shinjuku Golden Gai di distrik Kabukicho, salah satu distrik makan dan minum paling populer di Tokyo.
Acara ini akan diadakan di Aula Kinokuniya di Daerah Shinjuku, dan pemilik bar serta restoran di area tersebut berharap acara ini akan memberikan dorongan yang sangat dibutuhkan untuk membantu mengatasi kesulitan terkait bisnis baru-baru ini, termasuk dampak pandemi COVID-19 dan kebakaran pada bulan Desember.
Kritik
Terletak di Daerah Shinjuku, Golden Gai diyakini berasal dari pasar gelap yang berpindah dari area di depan Stasiun Shinjuku segera setelah berakhirnya Perang Dunia II. Lingkungan ini sering dikunjungi oleh para tokoh sastra dan aktor panggung selama era Showa (1926-1989).
Saat ini, Golden Gai terdiri dari sekitar 290 bar dan restoran di bangunan kayu, dibangun dengan gaya rumah petak tradisional nagaya.
Salah satu daya tarik kawasan ini adalah interaksi sekali seumur hidup antara orang asing di bar dan restoran kecil. Sebelum pandemi, sebagian besar tempat wisata dipenuhi oleh anak muda dan turis asing, termasuk banyak penggemar sastra dan teater.
Namun, setelah pandemi mulai terjadi, Kabukicho dianggap sebagai sarang penyebaran virus corona baru. Menurut Bunmei Tobayama, presiden Asosiasi Promosi Distrik Perbelanjaan Shinjuku Golden Gai, banyak bisnis terpaksa tutup dan distrik ini kehilangan banyak vitalitasnya. Masalah ini semakin diperparah dengan meningkatnya penggunaan telecommuting, dan hanya sekitar 70% pelanggan yang kembali, jelas Tobayama.
Kesempatan bagus
Golden Gai rusak akibat kebakaran pada akhir Desember. Kebakaran terjadi di sebuah bangunan di sebelah Tobayama’s dan menghanguskan area seluas sekitar 20 meter persegi. Meskipun tidak ada yang terluka, tiga tempat usaha tidak dapat digunakan dan beberapa lainnya terpaksa tutup.
Ide festival musik muncul setelah itu. Di antara mereka yang dijadwalkan untuk tampil adalah musisi Ryudo Uzaki, seorang kenalan Tobayama, dan penyanyi-penulis lagu Hako Yamazaki, seorang pelanggan tetap Golden Gai.
Tobayama, yang menjalankan perusahaan teaternya sendiri, akan naik ke panggung untuk berbicara tentang seperti apa Golden Gai pada tahun 1970-an, yang secara luas dianggap sebagai masa keemasan distrik tersebut.
“Saya berharap acara ini dapat menjadi kesempatan bagi masyarakat yang belum pernah mengunjungi Golden Gai untuk mengenal distrik tersebut,” kata Tobayama (76).
Tiket untuk acara ini berharga ¥7,500 (semua kursi sudah dipesan). Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi https://goldengai.info/ (dalam bahasa Jepang).