Aliansi Gerindra-PKB Bentuk Sekretariat Bersama, Masih bungkam soal calon 2024

25 Januari 2023

JAKARTA – Dengan diresmikannya sekretariat bersama, aliansi elektoral Partai Gerindra-Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) semakin dekat untuk memperkuat upayanya menjadi presiden pada tahun 2024.

Setelah menjadi tuan rumah upacara pemotongan pita di kantor sekretariat Jakarta pada hari Senin, Ketua Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua PKB Muhaimin Iskandar menegaskan kembali komitmen bersama kedua partai tersebut, namun mereka tidak mengumumkan calon mana pun.

Pelantikan hari ini menjadi bukti kerja sama kedua partai yang solid, kita sama-sama mempunyai semangat dan keyakinan yang sama untuk memperjuangkan rakyat, kata Prabowo.

Menteri Pertahanan yang mengukuhkan niatnya untuk mencalonkan diri sebagai capres Gerindra pada 2024 pada Agustus lalu, menggambarkan partainya sebagai partai nasionalis yang bernuansa keagamaan dan menambahkan PKB sebagai partai keagamaan yang bernuansa nasionalis seperti yang dimiliki Muhaimin. saling memuji”.

Bawono Kumoro, analis di lembaga jajak pendapat Indikator Politik Indonesia, mengatakan kepada The Jakarta Post bahwa peresmian sekretariat bersama pada hari Senin menunjukkan semakin berkembangnya hubungan antara kedua partai. Ia juga mencatat, aliansi Gerindra-PKB berada pada tahap yang lebih maju dibandingkan aliansi lain, baik yang sudah ada maupun yang potensial.

“Sekretariat bersama yang baru berarti koalisi ini sudah tidak bisa kembali lagi. Ya, politik itu dinamis, tapi dengan nama kedua partai yang tercatat di sekretariat bersama, akan menjadi aib politik jika ada partai yang mundur,” kata Bawono.

Langkah tersebut menandai pembalikan sejak November, ketika Muhaimin melontarkan gagasan untuk keluar dari aliansi jika ia tidak ditunjuk sebagai calon wakil presiden, sehingga nasib aliansi berada dalam ketidakpastian.

Pada ijtima nasional (forum ulama) yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Pusat PKB pekan lalu, partai tersebut menegaskan kembali keputusannya untuk mendukung ketuanya untuk menjadi presiden atau wakil presiden pada tahun 2024.

Ahmad Muzani, Sekretaris Jenderal Gerindra, seusai upacara Senin, mengatakan Prabowo akan mempertimbangkan hasil ijtima PKB.

Muhaimin secara pribadi menyampaikan hasilnya kepada Prabowo dan berharap Gerindra dan PKB bisa mengambil keputusan pada bulan Ramadhan, kata Muzani seperti dikutip Kompas.com merujuk pada bulan puasa Islam yang diperkirakan akan dimulai pada 22 Maret.

Belanja di jendela

Menurut Bawono, aliansi Gerindra-PKB yang tidak mengungkapkan pasangan calonnya pada acara Senin lalu menunjukkan bahwa Muhaimin menerima bahwa ia mungkin tidak akan menjadi pasangan calon wakil presiden Prabowo.

“Tidak adanya pengumuman berarti kedua ketua telah mencapai kesepakatan yang baik, dan Gerindra masih ingin mencari angka-angka lain untuk membantu Prabowo menang pada 2024,” ujarnya.

Bawono yakin Prabowo masih mencari calon dengan elektabilitas lebih baik untuk mendapatkan pemilih di Jawa Tengah dan Jawa Timur, dua daerah besar yang ia kalahkan pada Pilpres 2019. Pembentukan aliansi dengan PKB bertujuan untuk memperbaiki beberapa kekurangan Gerindra dengan memanfaatkan basis pemilih partai Islam melalui Nahdlatul Ulama (NU).

Prabowo juga terus menjalin hubungan yang lebih erat dengan organisasi Muslim terbesar di Indonesia, dengan mengunjungi dan makan siang bersama beberapa ulama senior NU pada akhir Desember di Surabaya, ibu kota Jawa Timur, yang merupakan basis tradisional NU.

Meski berambisi besar, Muhaimin selalu berjuang dengan peringkat elektabilitas yang rendah. Hasil jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dirilis pada Januari lalu menunjukkan, jika pemilu presiden digelar hari ini, hanya 0,8 persen responden yang akan memilih Muhaimin dari 10 calon, sedangkan 19,4 persen akan memilih Prabowo yang merupakan kandidat presiden. ditempatkan kedua. untuk popularitas.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), tetap menjadi yang terdepan dalam jajak pendapat LSI dengan 29,2 persen, sementara mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dari independen, menempati posisi ketiga dengan 16,5 persen.

Gerindra dan PKB bersama-sama memegang 23 persen kursi di DPR, sehingga aliansi mereka berhak mengajukan calon presiden saat ini.

Namun, pada acara hari Senin, Prabowo mengisyaratkan kemungkinan partai lain akan bergabung dalam aliansi dua partai tersebut. “Kami yakin logo (Sekretariat Bersama) ke depan tidak hanya terbatas pada dua partai saja,” ujarnya.

Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon, mengatakan ia akan menyambut baik partai lain jika ingin bergabung, termasuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang beraliansi dengan Gerindra pada pemilu 2019.

“Kami belum tahu apakah (PKS) akan ikut, tapi makin banyak makin meriah. Yang penting Gerindra dan PKB tetap memimpin,” kata Fadli seperti dikutip Tribunnews.com.

taruhan bola

By gacor88