29 November 2022
PETALING JAYA – Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim ingin polisi mengambil tindakan terhadap mereka yang membuat tuduhan palsu terhadapnya, kata Fahmi Fadzil.
“Perdana Menteri tidak bermaksud mengambil tindakan apa pun terhadap pihak-pihak yang melontarkan kritik, misalnya seperti Anwar yang mengenakan ‘capal’ (sandal kulit) (pada hari pertama check-in sebagai Perdana Menteri).
“Tetapi kami membatasi unsur-unsur seperti pencemaran nama baik dan tuduhan bahwa Anwar adalah agen Israel,” tambahnya.
“Perdana Menteri meminta polisi bertindak,” kata Fahmi, yang juga menjabat Direktur Komunikasi Pakatan, usai rapat pertama Dewan Kepresidenan di Jakarta, Senin (28 November).
Sebelum menghadiri salat di Putrajaya pada Jumat (25/11), Anwar mengenakan baju Melayu lengkap dengan sampelnya saat berangkat kerja di Putrajaya.
Media sosial ramai dengan pengguna media sosial yang mendiskusikan pilihan alas kaki Perdana Menteri pada hari pertamanya menjabat, ketika ia digambarkan mengenakan “capal”.
Fahmi juga mencontohkan rapat Dewan Kepresidenan Pakatan yang berdurasi 90 menit itu juga membahas isu pencemaran nama baik dan sentimen rasial ekstrem yang dilakukan oknum tertentu.
Selain itu, Perdana Menteri menyatakan keprihatinannya terhadap kemungkinan banjir menyusul peringatan Departemen Meteorologi Malaysia (MetMalaysia) akan hujan lebat yang terus menerus selama beberapa hari ke depan, kata Fahmi.
“Kami prihatin dengan pernyataan yang dikeluarkan MetMalaysia tentang kemungkinan hujan deras terus menerus yang diperkirakan akan berlangsung hingga 3 Desember.
“Saya yakin Perdana Menteri prihatin terhadap kesejahteraan rakyat, bukan hanya masalah tingginya biaya hidup namun juga banjir yang akan berdampak pada masyarakat,” katanya kepada wartawan.
Ini adalah beberapa isu yang diangkat dalam pertemuan dewan kepresidenan pertama Pakatan sejak Anwar mengambil alih jabatan perdana menteri.
Sebelumnya, beberapa pimpinan tinggi Pakatan terlihat menghadiri pertemuan tersebut, termasuk Presiden Parti Amanah Negara Mohamad Sabu, Sekretaris Jenderal DAP Anthony Loke dan Wakil Presiden PKR Rafizi Ramli.
Fahmi juga mendesak semua pihak menghormati keputusan Yang di-Pertuan Agong untuk membentuk pemerintahan persatuan koalisi.
“Kita harus bersatu dan rapat demi bangsa tercinta,” kata anggota parlemen Lembah Pantai itu.
Terkait putusan baru-baru ini yang melibatkan unsur ras ekstrem, Fahmi mengatakan Perdana Menteri ingin agar putusan tersebut segera dihentikan.
“Sudah saatnya kita mengabdi dan kita berharap tidak ada yang berniat melanggar hukum,” ujarnya.
Soal pembentukan kabinet, dia mengatakan akan diambil keputusan.
“Tidak ada pembahasan pembentukan Kabinet (dalam rapat),” imbuhnya.
Soal kehadiran Presiden Muda Syed Saddiq Syed Abdul Rahman di rapat presiden Pakatan, Fahmi menjelaskan, Syed Saddiq diundang karena Muda merupakan bagian dari pakta pemilu.
“Belum ada keputusan atas lamaran Muda bergabung dengan Pakatan,” kata Fahmi.