AS memulangkan sisa-sisa batu berukir ke Tiongkok

11 Mei 2023

BEIJINGSisa: Warisan Kemanusiaan Bersama Ditekankan

Dua peninggalan batu berukir penting yang berusia lebih dari 1.000 tahun dipulangkan oleh Amerika Serikat ke Tiongkok dalam sebuah upacara di Kota New York pada hari Selasa.

Dalam upacara di kantor Kejaksaan Distrik Manhattan, Huang Ping, Konsul Jenderal Tiongkok di New York, menandatangani perjanjian repatriasi dan menerima dua relik tersebut atas nama Administrasi Warisan Budaya Nasional Tiongkok.

Kedua artefak tersebut adalah hamparan batu dengan pola dekoratif berukir. Sisa-sisa peninggalan tersebut, berasal dari periode antara Dinasti Selatan dan Utara (420-581) dan Dinasti Tang (618-907), memiliki nilai sejarah, ilmu pengetahuan dan seni yang tinggi, menurut pernyataan dari administrasi warisan budaya.

Jenazahnya disita tahun ini oleh Kantor Kejaksaan Distrik Manhattan dan Investigasi Keamanan Dalam Negeri AS sebagai bagian dari kasus pidana. Administrasi Warisan Budaya Nasional bekerja sama dengan pihak AS untuk meluncurkan proses repatriasi pada bulan April.

Pemerintah telah mengatur untuk memulangkan jenazah tersebut, namun batas waktunya belum diumumkan.

Huang mengatakan pada upacara tersebut bahwa repatriasi tersebut menunjukkan kerja sama yang erat antara Tiongkok dan AS dalam melindungi peninggalan budaya. Kerja sama tersebut bermanfaat bagi saling pengertian dan persahabatan masyarakat kedua negara, serta menambah energi positif dalam hubungan bilateral, ujarnya.

Memperhatikan bahwa peninggalan tersebut telah mengalami perubahan sejarah yang drastis, Huang mengatakan masyarakat harus melihat dan memecahkan masalah dari perspektif sejarah.

Hubungan Tiongkok-AS harus ditentukan oleh kepentingan bersama kedua negara, tanggung jawab bersama, dan persahabatan rakyat kedua negara, tambah Huang.

Pemulangan ini menjadi contoh bagi kerja sama internasional dalam memerangi perdagangan ilegal peninggalan budaya dan perlindungan peninggalan tersebut, dan hal ini menunjukkan peningkatan kerja sama antar pemerintah, katanya. Hal ini juga akan meningkatkan kesadaran masyarakat internasional terhadap perlindungan warisan budaya bersama umat manusia.

Lisa Del Pizzo, yang mewakili kantor Kejaksaan Distrik Manhattan, mengatakan pada upacara tersebut bahwa ini adalah kedua kalinya sejak tahun 2021 kantornya bekerja sama dengan Tiongkok dalam repatriasi peninggalan budaya.

Del Pizzo mengatakan dia mengharapkan repatriasi ini mengirimkan sinyal yang jelas bahwa Tiongkok dan AS akan melanjutkan kerja sama aktif dalam penyelidikan, pemulihan, dan pengembalian peninggalan budaya yang dicuri.

Sejak tahun 2015, AS telah mengembalikan 404 peninggalan budaya Tiongkok yang hilang dan sebuah fosil ke Administrasi Warisan Budaya Nasional.

Pada tahun 2009, Tiongkok dan AS menandatangani nota kesepahaman tentang pembatasan impor peninggalan budaya Tiongkok dari AS, yang memberikan dasar bagi repatriasi. Memorandum tersebut diperbarui pada tahun 2014 dan 2019.

Kategori bahan arkeologi dari periode Paleolitik hingga Dinasti Tang, serta patung monumen dan seni dinding yang berusia setidaknya 250 tahun, termasuk dalam batasan memorandum tersebut.

Data Sydney

By gacor88