22 Februari 2023
DHAKA – Selama dua kuartal berturut-turut, Amerika Serikat (AS) menjadi sumber pengiriman uang terbesar bagi Bangladesh, meninggalkan Kerajaan Arab Saudi (KSA) di peringkat kedua, meskipun negara Timur Tengah tersebut mempekerjakan sejumlah pekerja selama kuartal kedua. periode.
Warga Bangladesh di negara Amerika Utara mengirimkan pulang $966,89 juta pada periode Oktober-Desember 2022, naik hampir 16 persen dari $834 juta pada tahun lalu.
Dengan demikian, pengiriman uang dari AS menyumbang 20,06 persen dari total aliran masuk pengiriman uang sebesar $4,82 miliar pada periode Oktober-Desember tahun lalu, menurut laporan triwulanan mengenai aliran masuk pengiriman uang di Bangladesh yang dirilis oleh bank sentral kemarin.
Sebaliknya, migran mengirimkan kiriman uang dari CSA pada kuartal kedua tahun fiskal (TA) 2022-2023 lebih rendah dibandingkan tahun lalu.
Migran dari Arab Saudi mengirim pulang $910 juta pada periode Oktober-Desember tahun fiskal 2023, turun 19,5 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu, menurut laporan Bank Bangladesh.
Laporan bank sentral menunjukkan keseluruhan arus masuk pengiriman uang turun 0,22 persen tahun-ke-tahun menjadi $4,82 miliar pada periode Oktober-Desember.
Aliran masuk remitansi, yang merupakan salah satu pilar utama perekonomian Bangladesh, juga turun sebesar 15 persen kuartal-ke-kuartal karena jumlah migran yang mengirimkan uang lebih sedikit.
“Di tengah kenaikan harga global yang berdampak buruk terhadap pendapatan riil para migran dan pengiriman uang mereka,” kata laporan Bank Bangladesh.
Dikatakan bahwa Uni Emirat Arab, Inggris merupakan sumber pengiriman uang terbesar ketiga dan keempat bagi Bangladesh selama kuartal Oktober-Desember, diikuti oleh Kuwait, Qatar, Malaysia dan Oman.
Laporan BB mengatakan KSA adalah tujuan pekerja terbesar selama kuartal tersebut karena negara Timur Tengah tersebut mempekerjakan 98.765 pekerja asal Bangladesh, yang merupakan 37,8 persen dari total 261.134 pekerja yang meninggalkan negara tersebut untuk bekerja.
Malaysia, Oman, UEA, dan Singapura adalah negara-negara yang paling banyak mempekerjakan pekerja migran Bangladesh pada kuartal tersebut.
Di antara bank-bank tersebut, Islami Bank Bangladesh Ltd menerima jumlah pengiriman uang terbesar yaitu sebesar $1,25 miliar, yang merupakan 25,86 persen dari total aliran masuk pengiriman uang pada kuartal tersebut.
Agrani Bank milik negara dan Dutch-Bangla Bank milik swasta merupakan penerima pengiriman uang terbesar kedua dan ketiga selama periode Oktober-Desember, menurut laporan tersebut.