8 Mei 2023
MANILA – India dan anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Asean) mengadakan latihan bersama di Laut Cina Selatan untuk pertama kalinya sebagai bagian dari latihan maritim pertama Asean-India yang sedang berlangsung.
Latihan fase laut dijadwalkan dari 7 Mei hingga 8 Mei, menurut Angkatan Laut India. Fase pelabuhan diadakan pada 2 Mei hingga 4 Mei di Pangkalan Angkatan Laut Changi di Singapura.
Angkatan Laut Filipina mengirimkan fregat rudalnya BRP Antonio Luna (FF-151) dengan 140 perwira dan awak untuk bergabung dalam latihan maritim pertama antara India dan blok regional di Singapura dari 2 Mei hingga 8 Mei.
Latihan fase laut akan diadakan di perairan internasional “sepanjang rute transit ke Filipina,” menurut Angkatan Laut Singapura. Peserta yang sama dari blok regional juga diharapkan mengambil bagian dalam Latihan Angkatan Laut Multilateral Asean yang diselenggarakan di Manila minggu ini.
Latihan tersebut diadakan di tengah meningkatnya ketegasan Tiongkok di kawasan dan meningkatnya ketegangan dengan beberapa negara ASEAN, termasuk Filipina terkait sengketa wilayah di Laut Cina Selatan.
“Langkah-langkah ini menyoroti bagaimana New Delhi mencoba menunjukkan pemahamannya terhadap tantangan yang dihadapi negara-negara tetangganya di Asia Tenggara dan bersedia memainkan peran yang lebih proaktif dalam mengatasinya,” Don McLain Gill, direktur Asia Selatan dan Tenggara Filipina . -Asosiasi Studi Timur Tengah, mengatakan kepada Inquirer.
“Di masa lalu, India telah menunjukkan keengganan untuk secara eksplisit mengenai tantangan geopolitik di Laut Cina Selatan; namun, sejak tahun 2014, India telah mengambil sikap yang lebih tegas terhadap manuver dan petualangan Tiongkok yang tegas di wilayah maritim yang disengketakan dengan mengorbankan kedaulatan dan hak kedaulatan negara-negara penggugat di Asia Tenggara,” katanya.
Latihan ini juga dilakukan dengan latar belakang persaingan yang semakin mendalam antara Amerika Serikat dan Tiongkok, yang dapat menimbulkan dampak regional dan global.
“Dengan latar belakang ketegasan Tiongkok dan meningkatnya persaingan antara AS dan Tiongkok, kedua belah pihak menyadari pentingnya mempelopori pendekatan kerja sama untuk menjamin stabilitas dan keamanan kawasan Indo-Pasifik bersama,” ungkap Gill.
“India tidak hanya memiliki keprihatinan yang sama dengan negara-negara Asia Tenggara mengenai tantangan langsung dan tidak langsung yang ditimbulkan oleh sikap tegas Tiongkok, namun juga sejalan dengan keinginan mereka untuk menjauh dari politik blok yang kaku dan fokus pada kerja sama berdasarkan tujuan dan kepentingan bersama,” katanya. .
Analis tersebut mengatakan bahwa penguatan kemitraan strategis antara India dan Asia Tenggara akan “saling menguntungkan pada saat arsitektur geopolitik Indo-Pasifik terus mengalami perubahan yang bergejolak.”