13 Maret 2018
Tiongkok mendukung keterlibatan semua pihak di Semenanjung Korea, kata sebuah editorial di China Daily Newspaper.
Harapan bahwa pertemuan tatap muka antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Republik Demokratik Rakyat Korea Kim Jong-un akan mengakhiri kebuntuan di Semenanjung Korea secara tiba-tiba mungkin terlalu dini. Namun ini merupakan langkah penting menuju arah yang diperlukan.
Trump menerima kritik di dalam negeri karena menerima undangan Kim, dan hal ini memang sudah diduga. Tapi dia pantas mendapat pujian atas usahanya. Setidaknya itu lebih baik daripada dia saling menghina dengan Kim. Dan dia tentu saja optimis dan yakin bahwa dia dapat mencapai apa yang mustahil dilakukan oleh pemerintahan AS sebelumnya. Ada alasan kuat bagi Trump untuk merasa seperti ini, karena hubungan antara Amerika Serikat dan Korea Utara telah memburuk sedemikian rupa sehingga sedikit saja pencairan hubungan antara keduanya bisa diterima.
Terutama karena Pyongyang melihat Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang sebagai kesempatan untuk menghangatkan hubungan dengan Seoul dan keduanya dengan cepat mencairkan suhu dingin yang sudah berlangsung lama di Semenanjung Korea.
Bahkan jika pertemuan antara Trump dan Kim terlaksana, kemungkinan besar yang terjadi selanjutnya adalah negosiasi yang berlarut-larut. Bagaimanapun, Pyongyang tidak akan menyerahkan senjata nuklirnya dengan sia-sia. Kim kemungkinan besar akan meningkatkan keinginan Pyongyang untuk membuat perjanjian damai, bersamaan dengan pembentukan hubungan diplomatik, sementara Washington tidak akan mengakui rezim yang telah lama bermusuhan di Pyongyang tanpa denuklirisasi.
Namun hal inilah yang dipuji oleh Beijing, yang dukungan aktif dan kontribusinya terhadap promosi perundingan tersebut dipuji oleh direktur keamanan nasional Republik Korea, Chung Eui-yong, yang mengunjungi Tiongkok untuk memberi tahu Beijing tentang perundingan antar-Korea baru-baru ini. , terus-menerus membahas Pyongyang dan Washington secara langsung.
Tidak mengherankan bahwa Tiongkok melihat perkembangan terkini sebagai “ke arah yang benar” dan, seperti yang dikatakan Presiden Xi Jinping kepada Chung pada hari Senin, mereka akan terus memfasilitasi keterlibatan tersebut.
Xi mendesak semua pihak untuk bersabar dan menggunakan kebijaksanaan politik mereka untuk mengatasi dan menyelesaikan masalah mereka.
Kecemasan dan perselisihan yang sebelumnya terlihat dalam pertukaran kemarahan dan penghinaan yang brutal antara Trump dan Kim tentunya harus diwaspadai jika ada hasil positif yang bisa diwujudkan dari pertemuan antara kedua pemimpin tersebut.
Sebagaimana dikatakan oleh semua pemangku kepentingan bahwa mereka sedang mencari solusi politik terhadap ancaman keamanan yang sudah berlangsung lama, hal ini merupakan peluang berharga yang tidak boleh disia-siakan.
(Artikel ini awalnya muncul di Surat Kabar Harian China)