Bisakah perusahaan chip menghasilkan produk-produk mutakhir yang diproduksi secara lokal?

7 Desember 2022

TOKYO – Sebuah proyek publik-swasta telah mulai memproduksi semikonduktor mutakhir di dalam negeri. Harapannya, kebangkitan industri chip yang menjadi semakin penting akibat digitalisasi masyarakat kali ini dapat terwujud.

Delapan perusahaan besar, termasuk Toyota Motor Corp, NTT Corp. dan Sony Group Corp., mendirikan perusahaan semikonduktor generasi berikutnya Rapidus Corp. Perusahaan-perusahaan tersebut telah menginvestasikan sekitar ¥7,3 miliar pada perusahaan baru tersebut, dan pemerintah juga memberikan bantuan keuangan.

Semikonduktor digunakan di semua jenis produk industri seperti ponsel pintar dan mobil. Mereka juga dibutuhkan untuk perlengkapan militer dan merupakan bahan penting dalam hal keamanan nasional.

Industri semikonduktor Jepang dulunya mendominasi pasar global, dengan pangsa sekitar 50% pada puncaknya. Namun, negara ini tertinggal dibandingkan negara lain ketika daya saingnya menurun akibat perselisihan antara Jepang dan AS mengenai chip dan tidak mampu bersaing dengan Korea Selatan dan Taiwan, yang banyak berinvestasi di industri ini.

Situasi saat ini membuat Jepang sangat bergantung pada impor semikonduktor, namun sistem perdagangan bebas terguncang oleh konfrontasi AS-Tiongkok dan krisis akibat invasi Rusia ke Ukraina. Masuk akal bagi sektor publik dan swasta untuk bekerja sama dalam produksi dalam negeri guna mengamankan semikonduktor terbaru.

Namun, ini bukan pertama kalinya pemerintah memimpin kebangkitan industri semikonduktor. Upaya gagal sebelumnya patut dicatat, seperti yang terlihat pada kebangkrutan Elpida Memory, Inc., sebuah perusahaan yang dibentuk dengan menggabungkan divisi semikonduktor dari produsen elektronik.

Faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan ini perlu diselidiki dan strateginya perlu dipertimbangkan kembali secara hati-hati.

Dengan semikonduktor, semakin halus lebar garis sirkuitnya, semakin tinggi kapasitas pemrosesannya. Taiwan Semikonduktor Manufaktur Co. (TSMC), pembuat chip kontrak terbesar di dunia, dikatakan mampu memproduksi semikonduktor dengan lebar garis 3 nanometer (1 nanometer sama dengan 1 miliar meter). Perusahaan Jepang dengan kondisi saat ini dapat memproduksi semikonduktor dengan garis sirkuit hanya sekitar 40 nanometer.

Pada tahun 2027, perusahaan Jepang yang baru didirikan ini bertujuan untuk memproduksi semikonduktor secara massal dengan sirkuit 2 nanometer, sebuah teknologi produksi yang belum dikembangkan secara global. Ada banyak tantangan untuk mencapai tujuan ini.

Kerja sama dengan negara lain sangatlah penting. Pemerintah berencana mendirikan pusat penelitian dan pengembangan baru di Jepang yang juga akan bermitra dengan IBM Corp. Amerika Serikat dan lembaga penelitian Amerika akan bekerja sama. Pengetahuan luar negeri diharapkan dapat digunakan untuk memperoleh teknologi manufaktur.

Mengamankan sumber daya manusia juga merupakan tugas yang mendesak. Tak sedikit insinyur yang dikabarkan pergi ke luar negeri akibat terpuruknya industri semikonduktor Jepang. Segala upaya harus dilakukan untuk memobilisasi sumber daya manusia dan mempercepat pembangunan mereka melalui peningkatan pelatihan.

Dari sisi keuangan, biaya penelitian dan pengembangan hingga pembangunan pabrik diperkirakan mencapai sekitar ¥5 triliun. Pemerintah pertama-tama akan memberikan subsidi sebesar ¥70 miliar dan berencana memberikan kontribusi dana tambahan. Pemerintah harus menjelaskan pentingnya proyek ini secara rinci.

Mempromosikan penguatan industri yang menggunakan semikonduktor sangatlah penting. Penting untuk meningkatkan daya saing di berbagai bidang seperti mengemudi otonom, robotika, dan peralatan rumah tangga yang menggunakan kecerdasan buatan, dan merevitalisasi industri secara keseluruhan.

agen sbobet

By gacor88