5 Desember 2022
JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana. Yudo Margono, satu-satunya kandidat yang dicalonkan oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), mengatakan pada sidang pengukuhannya pada hari Jumat bahwa ia akan memperkuat pertahanan maritim untuk mendukung visi presiden mengenai negara sebagai “poros maritim global”. berbalik.
“Semua negara mengakui Indonesia sebagai negara maritim. Kami akan meningkatkan kekuatan maritim, mengamankan seluruh jalur laut dan meningkatkan keamanan maritim negara,” kata Yudo kepada wartawan usai sidang.
Ia menegaskan, “kewajiban Indonesia menjamin keselamatan navigasi laut” terhadap pembajakan, karena mayoritas kapal internasional melewati jalur laut negara tersebut.
Jenderal bintang empat tersebut mengatakan, prioritas utamanya adalah meningkatkan kualitas personel TNI dan memodernisasi alat sistem persenjataan nasional (Alutsista) di ketiga angkatannya, sehingga Indonesia dapat segera menghindari potensi konflik dalam menghadapi meningkatnya ketegangan di kawasan Indo-India. Samudera Pasifik. .
“Pembangunan kemampuan alutsista TNI harus didasarkan tidak hanya pada kuantitas tetapi juga kualitas, sehingga segala ancaman terhadap Indonesia yang biasanya dihadapi dalam hitungan hari, dapat diatasi dalam hitungan jam,” tambah Yudo.
Peningkatan kemampuan pertahanan wilayah TNI juga akan menjadi bagian dari fokus barunya, ujarnya. Hal ini melibatkan pengintegrasian kemampuan ketiga angkatan dan memperkuat fungsi Komando Pertahanan Daerah (Kogabwilhan) yang relatif gabungan, sebuah unit yang dibentuk pada tahun 2019.
Yudo juga berjanji akan mengembangkan “TNI yang lebih manusiawi” dan berupaya semaksimal mungkin untuk memastikan tidak ada prajurit atau perwira yang kedapatan “melakukan hal-hal tercela atau bertindak arogan” yang tidak dapat merugikan rakyat.
“Prajurit harus tegas namun tetap humanis, dihormati namun tidak ditakuti. (…) TNI harus menjadi teladan dalam kerendahan hati dan selalu hadir untuk negara membantu mengatasi permasalahan rakyat,” ujarnya.
Ketika ditanya apakah dia pendahulunya gen. Pendekatan yang lebih lembut yang dilakukan Andika Perkasa akan terus menyikapi elemen separatis yang sudah lama ada di Papua, Yudo meyakinkan TNI akan menangani konflik dengan cara yang lebih manusiawi.
Namun, ia juga mencatat bahwa “tidak semua area akan ditangani dalam operasi yang sama”.
“Kami akan menilai situasinya dan apakah (pendekatan yang lebih lembut) masih relevan. Karena ada wilayah yang relatif kondusif, dan masih ada wilayah yang resistensinya masih tinggi,” kata Yudo.
Kesembilan fraksi di Komisi I DPR yang membidangi pertahanan dan luar negeri sepakat menyetujui pengukuhan Yudo pada sidang Jumat.
Jika presiden melantiknya, Yudo akan menjadi panglima angkatan laut pertama yang memimpin TNI sejak Jokowi menjabat pada tahun 2014. Yudo juga akan menjadi Panglima TNI dengan masa jabatan terpendek sejak jatuhnya rezim Orde Baru, karena ia hanya memiliki waktu 11 bulan untuk menduduki jabatan tertinggi militer hingga ia mencapai pensiun wajib pada November 2023.
Yudo juga kemungkinan akan mengerahkan militer untuk membantu mengamankan pembangunan ibu kota baru, Nusantara, di Kabupaten Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur, yang merupakan salah satu proyek pembangunan besar Jokowi. Ia juga harus menjaga kesatuan TNI menjelang pemilu 2024.
“Kami akan tetap netral dalam pemilu. Kami tegaskan kepada prajurit bahwa kami netral,” tegasnya.