21 April 2022

TOKYO – Pada Forum Yomiuri Tohoku Biz di Sendai pada hari Selasa, Duta Besar Inggris untuk Jepang Julia Longbottom mengkritik keras invasi Rusia ke Ukraina sebagai “serangan yang tidak beralasan dan tidak perlu terhadap negara demokrasi yang berdaulat” dan menyerukan kerja sama yang lebih erat antara negara-negara demokratis.

Berbicara dalam bahasa Jepang tentang hubungan Jepang-Inggris dan urusan dunia, Longbottom mengatakan: “Sistem keamanan dan pertahanan Jepang dan Inggris perlu lebih diperdalam.”

Masyarakat mendengarkan Duta Besar Inggris untuk Jepang Julia Longbottom di sebuah forum di Sendai pada hari Selasa.
Yomiuri Shimbun

Forum masa depan kawasan Tohoku baik di dalam maupun luar negeri diadakan di sebuah hotel di Sendai di bawah naungan Yomiuri Research Organization.

“Penderitaan warga Ukraina akibat serangan mengerikan terus berlanjut hingga hari ini. Mereka tidak akan pernah bisa mencapai perdamaian,” kata duta besar tersebut, seraya menekankan perlunya kerja sama yang erat antara Jepang, Inggris, dan negara demokrasi lainnya yang memiliki nilai-nilai yang sama.

Mengenai masalah energi, ia menggambarkan bagaimana Inggris melakukan transisi besar-besaran ke energi terbarukan, dengan tujuan untuk menghentikan penggunaan energi berbahan bakar batu bara pada tahun 2024. “Kami ingin Jepang menyatakan niatnya untuk menghentikan pembangkit listrik tenaga batu bara pada tahun 2030 atau lebih awal,” katanya.

Ketika Gempa Bumi Besar Jepang Timur terjadi pada tahun 2011, Longbottom bertanggung jawab atas Jepang dalam perannya di Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris. Pada tahun 2015, ia bersepeda sejauh 500 kilometer dari Tokyo ke Minami-Sanriku, Prefektur Miyagi, untuk meminta sumbangan bagi daerah yang terkena bencana.

“Orang-orang di wilayah Tohoku sopan dan penuh kasih sayang,” katanya, mengutip komentar serupa dari Isabella Bird, seorang pelancong wanita asal Inggris yang mengunjungi wilayah Tohoku pada tahun 1878.

Longbottom juga menyebutkan pekerjaan dekomisioning yang sedang berlangsung di Fukushima no. 1 pembangkit listrik tenaga nuklir. “Saya bangga bahwa kami dapat mendukung Jepang,” katanya, mengacu pada teknologi dekomisioning Inggris yang digunakan dalam pengembangan lengan robotik untuk menghilangkan sisa-sisa bahan bakar nuklir.

Duta Besar juga berbicara tentang Jepang yang menjadi tuan rumah Piala Dunia Rugbi 2019 sebelum COVID-19. “Kami berharap pembatasan perjalanan internasional segera dicabut sehingga pertukaran antar masyarakat yang melibatkan wisatawan dapat segera dilanjutkan,” ujarnya.


Duta Besar Inggris untuk Jepang Julia Longbottom

Longbottom bergabung dengan Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris pada tahun 1986, dan telah lama terlibat dalam diplomasi di Asia Timur Laut. Pada tahun 2020, ia menjadi kepala Satuan Tugas Virus Corona di kantor tersebut. Pada bulan Maret tahun lalu, ia menjadi wanita pertama yang menjabat sebagai duta besar Inggris untuk Jepang. Ini adalah tugas ketiganya ke Jepang.

situs judi bola

By gacor88