7 Juni 2019
Spesies ini terdaftar sebagai spesies rentan di Daftar Merah IUCN.
Pada kesempatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada hari Rabu, pejabat Kawasan Konservasi Gaurishankhar meluncurkan foto-foto macan tutul salju yang mengkonfirmasi keberadaan hewan tersebut di hutan Dolakha. Macan tutul salju masuk dalam daftar spesies langka Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN).
Foto-foto tersebut diambil dengan kamera jebakan yang dipasang di Lembah Lapchi di Kota Pedesaan Bigu-1, yang berada di dalam Kawasan Konservasi Gaurishankar, pada 11 November 2018. Gambar tersebut menunjukkan macan tutul salju di tengah tong dengan kepala dan badannya di dalam bingkai.
Narayan Prasad Koju, yang terlibat dalam penelitian dan investigasi macan tutul salju di Nepal, mengatakan: “Kami mengoperasikan beberapa kamera selama 200 jam berturut-turut untuk menangkap bukti fotografi keberadaan macan tutul salju di daerah tersebut. Namun, kami tidak memiliki materi video yang tersedia.” Menurutnya, mereka menggunakan metodologi perangkap kamera untuk mempelajari macan tutul salju di wilayah tersebut.
Kamera inframerah tersebut dipasang mulai pertengahan September 2018 hingga pertengahan Mei 2019 di 11 lokasi berbeda di Lapchi, pada ketinggian 4.087 meter.
Bishnu Pandey, petugas konservasi yang terlibat dalam proyek ini, mengatakan: “Kami dengan senang hati membagikan foto-foto tersebut kepada publik pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Kamera kami juga menangkap foto kucing emas dan 15 spesies mamalia lainnya.” Dengan bukti fotografis, para pegiat konservasi mengatakan kawasan tersebut dapat dinyatakan sebagai habitat macan tutul salju, meskipun jumlah pasti populasinya belum dapat dipastikan, namun jejak kaki, jejak penggalian, dan kotoran macan tutul salju di kawasan konservasi menunjukkan bahwa jumlah mereka saat ini sekitar tiga sampai lima.
Nepal adalah salah satu dari 12 negara tempat macan tutul salju ditemukan. Perkiraan populasi macan tutul salju adalah antara 350-500 di Nepal. Namun, negara tersebut tidak melakukan sensus hewan apa pun.
Para ahli konservasi mengatakan jumlah macan tutul salju menurun karena hilangnya habitat dan meningkatnya aktivitas perburuan liar. Macan tutul salju yang hidup sekitar 5.000-6.000 meter di atas permukaan laut termasuk hewan soliter.
Menurut WWF Nepal, keberadaan macan tutul salju diperkirakan terdapat di delapan kawasan lindung di negara tersebut—Kawasan Konservasi Annapurna, Taman Nasional Shey Phoksundo, Kawasan Konservasi Kanchenjunga, Kawasan Konservasi Manaslu, Taman Nasional Makalu Barun, Suaka Margasatwa Dhorpatan, Taman Nasional Sagarmatha dan Langtang Taman Nasional.