6 September 2018
Gempa bumi dahsyat melanda Hokkaido Kamis pagi, menyebabkan pemadaman listrik di Sapporo dan daerah lain serta merobohkan barang-barang dari rak.
Jumlah pasti korban di Hokkaido masih belum jelas.
Hitungan terbaru oleh penyiar publik NHK pada pukul 09:00 menunjukkan bahwa setidaknya 20 orang hilang – dan mungkin terkubur hidup-hidup di rumah mereka akibat tanah longsor. Sedikitnya 120 orang terluka, termasuk 87 orang di ibu kota Sapporo saja.
Pulau paling utara Jepang juga merupakan prefektur terbesar di negara itu dan rumah bagi sekitar 5,4 juta orang.
Menurut Badan Meteorologi Jepang, gempa berkekuatan 6,7 skala Richter mencatatkan skala 6 atas pada skala intensitas seismik Jepang 7 di kota Abira, Hokkaido, dan lebih rendah 6 di kota Chitose, Hokkaido. Gempa yang terjadi sekitar pukul 03.08 itu berpusat di kedalaman sekitar 40 kilometer di bagian timur Kabupaten Iburi.
Seorang pejabat di kantor kota Abira mengatakan gempa tersebut menjatuhkan barang-barang dari rak buku dan meja.
“Kami akan mengetahui kerusakan sepenuhnya hanya setelah matahari terbit,” kata pejabat itu.
Para tamu di sebuah hotel dekat Stasiun JR Sapporo terlihat dengan ekspresi khawatir di luar hotel usai gempa.
Listrik terputus di kota-kota termasuk Sapporo, Hakodate, dan Tomakomai.
Bandara New Chitose, yang melayani Sapporo, akan ditutup setidaknya sepanjang hari Kamis karena pemadaman listrik dan kerusakan struktural yang luas dengan pipa air yang pecah dan panel dinding yang runtuh.
Layanan kereta cepat Shinkansen yang menghubungkan Aomori, prefektur paling utara di pulau utama Jepang, dengan Hakodate, kota paling selatan di Hokkaido, juga dihentikan sementara.
Foto-foto berita yang dramatis menunjukkan tanah longsor di sepanjang punggung bukit yang panjang di kota pedesaan Atsuma, serta dinding bata yang runtuh dan pecahan kaca serta furnitur yang terbalik di rumah-rumah.
Upaya untuk memulihkan tenaga saat ini sedang dilakukan. Menteri Perdagangan dan Industri Hiroshige Seko mengatakan kementerian telah menginstruksikan Tenaga Listrik Hokkaido untuk memulai kembali pembangkit listrik Tomato-Atsuma berbahan bakar batu bara “dalam beberapa jam”.
Berbicara pada pertemuan markas tanggap darurat, Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan 25.000 personel Pasukan Bela Diri (SDF) akan diaktifkan untuk operasi bantuan.
JMA memperingatkan kemungkinan gempa susulan dengan intensitas yang sama untuk minggu depan.
Jepang terletak di busur gunung berapi “Cincin Api” dan parit samudera yang sebagian mengelilingi cekungan Pasifik, dan bertanggung jawab atas sekitar 20 persen gempa bumi dunia yang berkekuatan setidaknya 6,0.
Getaran Kamis mencatat enam plus pada skala intensitas seismik ‘shindo’ Jepang tujuh poin, yang mengukur gempa bumi berdasarkan dampaknya terhadap publik dan bukan berdasarkan geologi.
Pembacaan enam plus berarti sebagian besar tidak mungkin berdiri dan bergerak tanpa merangkak.
Gempa terjadi saat Jepang berjuang dengan bantuan bencana setelah topan terkuat yang melanda negara itu sejak 1993.
Topan Jebi, yang mendarat di wilayah Kansai pada Selasa (4 September), menyebabkan sedikitnya 11 orang tewas dan 600 lainnya cedera, membanjiri Bandara Kansai dan memaksa penutupan fasilitas tersebut.
Mr Abe mengatakan pada hari Kamis bahwa penerbangan domestik akan dilanjutkan pada hari Jumat, dengan penerbangan internasional mengikuti “sesegera mungkin”.