Hong Kong hampir bergabung dengan perjanjian RCEP

10 November 2022

PHNOM PENH – Hong Kong berharap untuk bergabung dengan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), karena pemerintah akan membahas pencantumannya dengan 15 anggota RCEP tahun depan. Analis ekonomi melihat kehadiran Hong Kong di blok perdagangan bebas sebagai pendongkrak ekonomi ASEAN.

Kepala Eksekutif Hong Kong John Lee Ka-chiu mengatakan pada 3 November bahwa Hong Kong siap untuk bekerja dengan 15 anggota RCEP, dan mereka menyambut baik kemungkinan inklusi.

Lee Ka-chiu dikutip oleh South China Morning Post mengatakan bahwa Hong Kong meminta keanggotaan pada bulan Januari, ketika perjanjian RCEP mulai berlaku. Kesepuluh negara anggota ASEAN yang merupakan inti dari RCEP menyambut baik permintaan pemerintah tersebut.

Dia mengatakan dia optimis bahwa Hong Kong akan memberikan kontribusi yang baik untuk perjanjian perdagangan bebas, dengan posisi ideal Hong Kong untuk menjadi jembatan antara China daratan dan dunia. Ini juga merupakan pusat keuangan terkemuka.

ASEAN adalah mitra dagang terbesar kedua Hong Kong pada 2021, dengan volume perdagangan mencapai lebih dari $160 miliar pada 2021, menurut administrasi.

RCEP memiliki 15 anggota, dengan sepuluh negara anggota ASEAN, dan lima mitra, Australia, Selandia Baru, China, Jepang, dan Korea. Ini mencakup sekitar 28 persen dari perdagangan dunia, 30 persen dari PDB global dan hampir 30 persen dari investasi asing langsung.

Dalam peringatan 10 tahun RCEP, yang diadakan dari tanggal 2-3 November di Phnom Penh, Perdana Menteri Hun Sen, dalam kapasitasnya sebagai Ketua ASEAN, meminta agar semua penandatangan RCEP membahas permintaan keanggotaan Hong Kong untuk memungkinkan pencantuman berikutnya. Mendengar

Ky Sereyvath, seorang peneliti ekonomi di Royal Academy of Cambodia, mengatakan dia melihat aspek positif dari inklusi, karena Hong Kong adalah zona ekonomi potensial dengan pelabuhan internasional yang aktif terkait dengan aktivitas perdagangan.

“Hong Kong memiliki ekonomi maju yang berarti tidak dapat menerima skema preferensi umum apa pun. Oleh karena itu, jika menjadi anggota RCEP, Hong Kong akan mendapatkan banyak perjanjian bebas bea dengan negara-negara anggota ASEAN, yang akan meningkatkan layanan kargo mereka,” ujarnya.

Sereyvath menambahkan bahwa blok perdagangan RCEP mencakup sekitar 30 persen populasi dunia.

Ia juga mengatakan bahwa ASEAN, khususnya Kamboja, berusaha keras untuk mendirikan RCEP.

Analis hubungan internasional Seng Vanly mengatakan RCEP lahir setelah lebih dari satu dekade kerja keras di antara anggota ASEAN.

“RCEP diprakarsai pada KTT ASEAN 2011 di Bali, Indonesia, dengan lebih banyak diskusi yang dilakukan selama Kamboja menjadi ketua ASEAN pada 2012. Perjanjian tersebut secara resmi ditandatangani pada 15 November 2020 dengan Vietnam di kursi bergilir,” tambahnya.

Result SGP

By gacor88