14 April 2022
HONGKONG – Hong Kong melaporkan 1.272 kasus baru COVID-19 pada hari Rabu ketika pemerintah mengumumkan bahwa alat tes antigen cepat gratis akan didistribusikan kepada penduduk lanjut usia mulai minggu depan hingga akhir Mei.
Chuang Shuk-kwan, kepala Cabang Penyakit Menular di Pusat Perlindungan Kesehatan, mengatakan dalam rilis berita bahwa infeksi baru tersebut terdiri dari 12 kasus impor dan 1.260 infeksi lokal.
Untuk lebih mendorong para lansia agar melakukan tes virus, penduduk berusia 70 tahun ke atas cukup datang ke pusat tes komunitas dan pusat tes keliling dan melakukan tes.
Chuang mengatakan 734 kasus dikonfirmasi melalui tes asam nukleat dan 538 melalui tes antigen cepat.
Dia menambahkan, 12 kasus impor tersebut melibatkan pelancong dari Jerman, Nepal, Prancis, Singapura, Shanghai, India, dan Amerika Serikat. Total kasus lokal pada gelombang kelima mencapai 1.180.556 kasus.
Menteri Pangan dan Kesehatan Chui Tak-yi mengatakan pada pengarahan yang sama bahwa perangkat RAT gratis akan diberikan kepada penduduk berusia di atas 60 tahun di pusat kesehatan, pusat lansia, klinik pengobatan Tiongkok, dan pusat layanan lainnya mulai 19 April hingga 31 Mei.
“Tujuannya untuk meningkatkan aksesibilitas dan mendorong lansia untuk lebih banyak melakukan RAT, karena lansia diketahui termasuk dalam kelompok risiko tinggi,” ujarnya.
Chui mencatat bahwa hampir 96 persen dari 8.800 lebih kematian akibat COVID-19 yang dilaporkan di kota tersebut melibatkan pasien berusia 60 tahun ke atas.
Untuk lebih mendorong para lansia agar menjalani tes, Chui mengatakan penduduk berusia 70 tahun ke atas cukup berjalan ke pusat tes komunitas dan pusat tes keliling dan menjalani tes.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk secara ketat mengikuti langkah-langkah penjarakan sosial selama liburan Paskah.
“Saya paham Anda ingin mengambil kesempatan ini untuk pergi keluar, tapi harap ikuti langkah-langkah penjarakan sosial yang ketat. Tetap pakai masker, jaga kebersihan tangan, dan hindari kerumunan sehingga kita bisa kembali normal secara bertahap,” kata Chui.
“Kita tidak boleh lengah. Kita harus bekerja sama untuk mencegah reaksi balik,” tambahnya.
Manajer Umum Otoritas Rumah Sakit (Layanan Klinis Terpadu) Larry Lee Lap-yip juga mengatakan pada pengarahan bahwa 54 pasien yang dites positif COVID-19 telah meninggal dalam 24 jam terakhir, termasuk 24 pria dan 30 wanita berusia 56 hingga 106 tahun. tahun
Dia mengatakan 21 pasien berasal dari panti jompo sementara 35 orang tidak memiliki catatan vaksinasi.
Ada juga delapan kematian, yang melibatkan empat pria dan empat wanita, yang belum pernah dilaporkan sebelumnya, tambah Lee.