26 Januari 2023
DESA SERI BEGAWAN – Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim yakin bahwa hubungan pribadinya dengan Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei akan membantu mempercepat implementasi berbagai rencana dan program yang melibatkan Malaysia dan Brunei.
“Ketika dua pemimpin negara mempunyai persahabatan yang sangat kuat… dan mempunyai rencana untuk kedua negara… mereka selalu dapat memeriksa kemajuannya, dan implementasinya akan dipercepat.
“Yang Mulia telah memperhatikan dan mengikuti perkembangan kami (di Malaysia). Persahabatan itu penting, dan persahabatan kami baik dan…pribadi. Kapanpun saya membutuhkan, Yang Mulia selalu menunjukkan kepeduliannya,” ujarnya kepada media Malaysia di akhir kunjungan resminya selama dua hari ke Brunei, Rabu (25 Januari).
Anwar mengatakan, ikatan kuat mereka terlihat jelas dalam kunjungan tersebut.
“Saya bisa merasakan sesuatu yang istimewa di sana. Yang Mulia juga mengetahui bahwa ikatan pribadi dan kekeluargaan kami yang kuat akan membantu memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara kami,” katanya.
Sebelumnya pada hari Rabu, Sultan Hassanal Bolkiah memberikan audiensi kepada Anwar di Istana Nurul Iman di mana mereka juga mengadakan pertemuan empat mata.
Perdana Menteri dan Sultan Brunei juga menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU), antara Otoritas Pengembangan Investasi Malaysia (MIDA) dan Badan Investasi Brunei (BIA).
Anwar mengatakan, kisah sukses yang diciptakan dan dimungkinkan oleh hubungan yang terjalin antara kedua negara membuktikan bahwa kekuatan hubungan bilateral mereka berada pada level tertinggi.
Dikatakannya, dalam pertemuan empat mata tersebut dibahas berbagai hal seperti upaya intensifikasi pembangunan perbatasan dan peningkatan investasi kedua negara.
“Ini untuk rakyat. Bisnis dan investasi itu penting. Yang Mulia ingin kerja sama dengan BIA dipercepat agar kita bisa menjajaki lebih banyak peluang investasi,” kata Anwar.
“Yang Mulia juga menekankan kemungkinan percepatan masalah terkait eksplorasi minyak, jika perlu melibatkan Petronas, untuk wilayah yang akan dijadikan Otoritas Pembangunan Bersama,” ujarnya.
Selain itu, kata Perdana Menteri, dalam soal ibu kota baru Indonesia, Nusantara, diharapkan ada sinergi kepentingan Malaysia, khususnya di perbatasan Sabah dan Sarawak.
“…melibatkan tambahan hibah, lalu lintas pariwisata, pergerakan tiga negara (Malaysia, Indonesia dan Brunei), insentif pemerintah Sarawak untuk melanjutkan jalur darat. Yang Mulia sangat gembira dan yakin bahwa kita dapat meningkatkan hubungan,” katanya.
Sementara itu, Anwar mengatakan pemerintah Sabah dan Sarawak telah meningkatkan peran Bandar Seri Begawan sebagai hub penerbangan internasional dan berharap dapat meningkatkan penerbangan ke Bandar Seri Begawan sebagai hub sub-wilayah tersebut. – Bernama