29 April 2022
PHNOM PENH – Perdana Menteri Hun Sen bersiap-siap untuk KTT Khusus ASEAN-AS, yang dikonfirmasi pada 12-13 Mei, di AS, di mana ia juga berencana untuk bertemu dengan hampir 1.000 rekan senegaranya.
Dalam suratnya menanggapi undangan Presiden AS Joe Biden, Hun Sen mengatakan dia “senang” menerimanya.
“Saya percaya bahwa menegaskan kembali komitmen Anda untuk lebih memperkuat hubungan AS-ASEAN saat kita memperingati 45 tahun hubungan dialog ASEAN-AS akan menjadi batu loncatan untuk meningkatkan kemitraan kita ke tingkat yang lebih tinggi.
“Kamboja sangat mendukung peningkatan hubungan ASEAN-AS menjadi kemitraan strategis yang komprehensif,” katanya, mengacu pada status preferensi yang baru-baru ini diberikan kepada Jepang.
Hun Sen mengatakan bahwa sebagai ketua ASEAN, dia ingin menegaskan kembali “keinginan kuat” Kamboja untuk menjajaki lebih banyak peluang guna memperluas kerja sama ASEAN-AS di semua bidang.
“Saya juga yakin bahwa KTT Khusus ini akan menjadi kesempatan yang sangat baik bagi kita untuk berdiskusi (peluang untuk) lebih meningkatkan kerja sama kita, dan bertukar pandangan mengenai isu-isu yang menjadi kepentingan dan kepentingan bersama baik bagi ASEAN maupun AS,” ujarnya.
Dalam surat undangan tertanggal 20 April, Biden menyampaikan rasa terima kasihnya kepada ASEAN dan negara-negara anggotanya atas “kemitraan abadi” selama lebih dari empat dekade.
Ia mengatakan dalam menghadapi tantangan dan peluang baru yang belum pernah terjadi sebelumnya, AS dan ASEAN telah bekerja sama untuk memerangi pandemi Covid-19 dan memperkuat sistem kesehatan regional, meningkatkan ambisi iklim, dan mendorong ketahanan rantai pasokan.
Kedua belah pihak juga telah mempercepat inovasi dan memperdalam hubungan antara gabungan penduduk mereka yang berjumlah satu miliar orang, katanya, seraya menambahkan bahwa semua faktor ini “memajukan visi bersama untuk kawasan yang bebas dan terbuka” sebagaimana diuraikan dalam Outlook ASEAN tentang Indo-Pasifik dan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific. Strategi Indo-Pasifik AS.
“Pada pertemuan puncak ini, kita akan memperingati 45 tahun kemitraan yang telah terjalin lama dan meningkatkan ambisi kolektif kita menuju era baru hubungan AS-ASEAN. Saya menantikan untuk menyambut Anda dan para pemimpin ASEAN lainnya di Gedung Putih,” kata Biden.
Saat berbicara dengan para atlet Kamboja yang sedang mempersiapkan Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) ke-31 mendatang di Vietnam, Hun Sen mengungkapkan bahwa pada 11 Mei, sehari sebelum KTT, ia bertemu dengan sekitar 1.000 warga Kamboja di AS yang akan bertemu. Dia akan kembali ke Kamboja pada 15 Mei.
Pada tanggal 20 Mei, ia akan melakukan perjalanan ke Swiss dan keesokan harinya ia akan bertemu dengan warga Kamboja yang tinggal di sana.
Kin Phea, direktur Institut Hubungan Internasional Akademi Kerajaan Kamboja, mengatakan Hun Sen membuat pernyataan yang “tulus” tentang hubungan ASEAN-AS. Dia mengatakan surat-surat tersebut menunjukkan bahwa kedua belah pihak menyatakan komitmen mereka untuk memperkuat kemitraan dan kerja sama mereka.
“Kami melihat AS menggalang dukungan dari ASEAN terhadap isu Ukraina. ASEAN sendiri juga sedang membangun posisinya di tengah perselisihan negara adidaya (AS dan Rusia), sehingga daya tawar dan pengaruh ASEAN semakin meningkat,” ujarnya.
Ia menambahkan, KTT tersebut akan memperkuat dan mendorong kemitraan ASEAN-AS, yang menurutnya tampaknya diabaikan oleh pemerintahan Trump, sebagaimana tercermin dari ketidakhadiran mantan presiden tersebut dalam pertemuan tersebut selama masa jabatannya.