10 November 2022
PHNOM PENH – Perdana Menteri Hun Sen mengatakan Vietnam adalah tetangga yang baik bagi Kamboja dengan hubungan berdasarkan prinsip saling percaya dan menghormati, dan tidak mencampuri urusan dalam negeri. Kerja sama bilateral antara kedua negara terus berkembang, tambahnya.
Pada Forum Promosi Investasi dan Perdagangan Kamboja-Vietnam 2022 tanggal 8 November yang diadakan di Phnom Penh, Hun Sen menyatakan bahwa Vietnam dan Kamboja telah menjalin hubungan baik sejak lama melalui kunjungan pertukaran para pemimpin senior dan kontak rutin antara masyarakat kedua negara. .
“Ini adalah demonstrasi yang jelas dari ketetanggaan yang baik, persahabatan tradisional, kerja sama komprehensif dan stabilitas jangka panjang berdasarkan prinsip saling percaya dan menghormati, tidak mencampuri urusan dalam negeri dan saling mendukung – secara sosial, ekonomi, politik dan diplomatik, “katanya berkata.
“Kerja sama bilateral antara kedua negara kita telah tumbuh dengan mantap melalui pertumbuhan kerja sama perdagangan, investasi, dan pariwisata. Hal ini terlihat terutama melalui gotong royong yang kami berikan dalam perang melawan Covid-19, baik dari segi semangat, anggaran, dan peralatan medis,” imbuhnya.
Dia mengatakan Kamboja dan Vietnam menempati peringkat tertinggi di antara negara-negara Asia untuk tanggapan Covid-19 mereka oleh harian terkemuka Jepang NIKKEI, yang mengevaluasi negara-negara sesuai dengan kemampuan pemerintah mereka untuk mencegah penyebaran virus, pelaksanaan kampanye vaksinasi dan pemulihan sosial ekonomi. aktivitas.
Ia menambahkan penilaian ini mencerminkan kemampuan Kamboja dan Vietnam untuk pulih secara sosial dan ekonomi. Mereka membuka pintu bagi turis asing dan pebisnis sebelum banyak negara lain dan berhasil mengangkat berbagai tindakan pembatasan.
Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh mengatakan pada forum tersebut bahwa persahabatan Vietnam-Kamboja merupakan aset yang tak ternilai dan harus dihargai.
Chinh melakukan kunjungan dua hari dari 8-9 November sebelum menghadiri KTT ASEAN dan pertemuan terkait di Phnom Penh.
Presiden Majelis Nasional (NA), Heng Samrin, mengatakan bahwa kunjungan Chinh tidak hanya berkontribusi pada penguatan hubungan bilateral dan kerja sama kedua negara, tetapi juga menunjukkan kesediaan tetangga untuk mendukung Kamboja dalam perannya sebagai tuan rumah KTT mendatang. .
Dalam pertemuan 8 November, Samrin mengatakan kehadiran Chinh juga mencerminkan kemajuan hubungan dan kerja sama bilateral baru-baru ini, terutama dalam kerangka eksekutif. Pemerintah kedua negara selalu bekerja sama erat dan saling mendukung baik dalam kerangka regional maupun internasional, tambahnya.
Menurut siaran pers NA pada 8 November, Chinh mengucapkan selamat atas pemilihan majelis baru-baru ini di Kamboja, mengatakan bahwa keberhasilan tersebut merupakan awal dari pemilihan umum yang lancar pada tahun 2023.
Samrin memuji kemajuan kerja sama pemerintah kedua negara yang efektif di segala bidang, termasuk diplomasi politik, ekonomi dan perdagangan, investasi, pendidikan, kesehatan, dan pertukaran budaya.
Ia mengatakan majelis nasional kedua negara selalu saling mendukung baik dalam kerangka bilateral maupun multilateral melalui forum antar parlemen.