31 Agustus 2022
JAKARTA – Untuk kedua kalinya sejak tahun 2016, Indonesia menjadi tuan rumah World Esports Championship ke-14, turnamen eSports tahunan yang diadakan oleh International Esports Federation (IESF) dengan partisipasi lebih dari 120 negara.
Lebih dari 700 atlet akan berkompetisi di enam kompetisi berbeda untuk memperebutkan total hadiah sebesar US$500.000 di Indonesia Esports Summit 2022, yang menurut pihak penyelenggara akan berlangsung selama 10 hari mulai tanggal 2 hingga 11 Desember di Bali, dengan acara berlangsung di Bali. berlangsung di luar ruangan.
“Kami menerima tantangan mengadakan acara ini di luar ruangan. Turnamen eSports Indonesia untuk pertama kalinya digelar di outdoor. Kami akan mengadakannya di pantai karena pemandangan dari pantai terlalu bagus (untuk dilewatkan),” kata Diana Sutrisno, direktur acara turnamen tersebut, Senin.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan ajang ini merupakan bukti nyata perkembangan e-sports di Indonesia karena memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk mengaktualisasikan diri dan berkarir di dunia game.
“Selain sebagai olahraga, komunitas e-sports di Indonesia juga telah berkembang menjadi gaya hidup dan budaya generasi muda,” kata Sandiaga dalam jumpa pers mingguan Kementerian, Senin.
Ia menyoroti bagaimana acara ini akan berkontribusi langsung terhadap program pemerintah untuk menciptakan 1,1 juta lapangan kerja pada tahun 2022, karena acara tersebut akan mempertemukan banyak pemangku kepentingan seperti pengembang dan penerbit game, tim profesional, atlet, influencer, merek, dan media yang terlibat.
Katanya, hal itu juga akan membantu pariwisata Bali kembali bangkit.
“Menarik karena pariwisata Indonesia sudah mulai pulih, namun jika dilihat lebih dekat data metriknya, Bali belum sepenuhnya pulih. Sedangkan Yogyakarta dan Bandung unggul dalam pemulihan. Kalau di Bali (jumlah) tamu hotelnya masih kurang, jadi kami menyambut baik (event e-sports) ini,” kata Sandiaga.
Neil El Hilman, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian, menambahkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan game produksi dalam negeri, dan Kementerian akan mendukung upaya tersebut.
“Yang kita perlukan ke depan adalah membangun ekosistem agar permainan kita bisa dimainkan secara global, serta bisa dipertandingkan secara internasional,” kata Neil.
Atlet Kejuaraan Dunia ke-14 ini akan bertanding di enam game berbeda, yaitu Counter-Strike: Global Offensive, Dota 2, eFootball, Tekken 7, Mobile Legends: Bang Bang, dan PUBG: Mobile.