13 Februari 2019
Investor terkenal itu akan mengunjungi Pyongyang atas undangan Kim Jong-un.
Jim Rogers, seorang investor terkenal dan ketua Rogers Holdings, berencana mengunjungi Korea Utara bulan depan atas undangan Kim Jong-un, kata sumber pada Selasa.
Investor yang berbasis di Singapura, yang pernah berkata bahwa dia akan menaruh “semua uangnya” di Korea Utara jika dia bisa, menerima persetujuan pemerintah AS untuk perjalanan tersebut bersama istrinya.
Miliarder tersebut memuji negara miskin dengan produk domestik bruto per kapita sebesar $1.800 sebagai tujuan investasi yang menarik selama lima tahun, bahkan sebelum hubungan antar-Korea mencair pada tahun lalu.
“Peluang penting akan datang ke Semenanjung Korea, dan Korea Utara akan menjadi negara paling menarik di dunia dalam satu atau dua dekade mendatang,” kata Rogers dalam program TV Korea Selatan yang disiarkan pada 23 Januari.
Undangan Pyongyang datang ketika pemimpin Korea Utara itu dijadwalkan bertemu dengan Presiden AS Donald Trump untuk pertemuan puncak kedua mereka di Hanoi, Vietnam, pada 27-28 Februari.
Para analis di sini telah memunculkan spekulasi bahwa langkah tersebut menandakan permintaan Pyongyang agar Washington mencabut sanksi ekonomi sebagai imbalan atas upayanya untuk menghentikan program nuklir negara tersebut.
Setelah serangkaian uji coba nuklir dan rudal Korea Utara pada tahun 2017, pemerintahan Trump memimpin upaya di PBB untuk menjatuhkan sanksi keras terhadap negara tersebut.
Optimisme Rogers terhadap negara komunis berasal dari pengalaman investasinya di Tiongkok. “Korea Utara saat ini sama seperti Tiongkok pada tahun 1981. Korea Utara adalah peniru. Dia membuka negara seperti yang dilakukan Deng Xiaoping,” ujarnya dalam acara tersebut.
Rogers mengatakan kedua Korea akan memiliki “masa depan cerah” jika modal, manajemen, dan kemampuan Korea Selatan sebanding dengan sumber daya alam serta tenaga kerja murah dan terlatih yang dimiliki Korea Utara.
Pada bulan Desember, Rogers ditunjuk sebagai direktur luar Ananti, satu-satunya operator resor Korea Selatan di Utara.
Ananti telah membangun dan mengelola lapangan golf dan kondominium di seluruh Semenanjung Korea, termasuk yang terletak di kompleks wisata bersama di Kumgangsan di Provinsi Kangwon Korea Utara, yang disebut Kumgang Ananti Golf and Spa Resort.
Perusahaan global lainnya juga menaruh perhatian pada Korea Utara yang kaya sumber daya, termasuk produsen dan distributor produk pertanian internasional Cargill, yang melakukan perjalanan bisnis ke Korea Utara pada Oktober lalu. Perusahaan tersebut dikatakan siap menandatangani perjanjian dengan Korea Utara setelah sanksi dicabut, karena masalah kekurangan pangan adalah salah satu prioritas utama Korea Utara.