8 April 2022
KUALA LUMPUR – Satu dari empat penyelam Eropa yang hilang di perairan Pulau Tokong Sanggol telah diselamatkan, sekitar 20 jam setelah misi pencarian dan penyelamatan diluncurkan dan sekitar 55 km dari lokasi penyelaman.
Tiga lainnya, dua di antaranya remaja, masih hilang.
Keempatnya terakhir terlihat di Pulau Tokong Sanggol sebelum melakukan latihan scuba diving di dekat pulau yang berjarak sembilan mil laut (16 km) dari daratan Johor.
Operasi pencarian dan penyelamatan diluncurkan pada pukul 14.45 pada hari Rabu.
Dive master Kristine Grodem, 35, asal Norwegia, terlihat mengapungkan awak kapal tunda yang hendak menuju Thailand dari Indonesia sekitar pukul 08.15 di perairan Tanjung Sedili dekat Kota Tinggi, sekitar 30 mil laut.
“Awak kapal tunda menariknya keluar dari laut. Dia mengenakan pakaian selam dan perlengkapan menyelam. Grodem kemudian diterbangkan ke Rumah Sakit Mersing,” kata Direktur Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA) Johor Laksamana Pertama Nurul Hizam Zakaria pada konferensi pers di sini kemarin.
Nurul Hizam mengatakan, korban dalam kondisi stabil dan tidak mengalami luka serius.
Dia juga mengatakan pihak berwenang akan melanjutkan operasi untuk menemukan tiga penyelam lainnya: warga negara Inggris Adrian Peter (46), putranya yang berkewarganegaraan Belanda Nathan Renze (14) dan seorang wanita Prancis Alexia Alexandra (18).
Nurul Hizam mengatakan, wilayah pencarian akan mencakup 107 mil laut di laut dan 270 mil laut lainnya di udara dengan fokus di sekitar wilayah selatan Pulau Tokong Sanggol.
“Kami juga telah memberi tahu rekan-rekan kami di Singapura dan Indonesia untuk meminta bantuan. Kami yakin ketiganya mungkin bergerak ke selatan,” katanya.
Departemen Kelautan memberi tahu kapal-kapal yang lewat untuk mewaspadai para penyelam.
Kepala polisi negara bagian, Komisaris Datuk Kamarul Zaman Mamat, mengatakan nakhoda kapal yang membawa para penyelam ke lokasi ditangkap karena penyalahgunaan narkoba.
“Kami memanggilnya pada hari Rabu untuk mencatat keterangannya di Mapolres Mersing.
“Tes urin terhadap pria tersebut, berusia 20-an tahun, hasilnya positif menggunakan narkoba,” katanya, seraya menambahkan bahwa polisi sedang menyelidiki semua aspek, termasuk kelalaiannya.
Johor Mentri Besar Datuk Onn Hafiz Ghazi, yang mengunjungi pusat operasi pencarian dan penyelamatan, mengaku senang Grodem ditemukan selamat.
Dia mengatakan tiga orang lainnya adalah muridnya dan ini bukan pertama kalinya mereka melakukan scuba diving.
“Mereka datang ke sini untuk mendapatkan izin menyelam yang lebih tinggi. Kerabat mereka sedang dalam perjalanan ke sini. Kami akan menginformasikan kedutaan masing-masing dan memberikan update terkini kepada mereka,” katanya.