Kamboja dan Prancis menandatangani perjanjian konsultasi politik

25 Januari 2023

PHNOM PENH – Kementerian Luar Negeri Kamboja dan Kedutaan Besar Perancis di Phnom Penh menandatangani “Deklarasi Niat Bersama tentang Pembentukan Mekanisme Konsultasi Politik Bilateral” antara kementerian luar negeri kedua negara.

Upacara penandatanganan diadakan pada tanggal 23 Januari di hadapan Chem Widhya, Sekretaris Negara Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, dan Duta Besar Perancis Jacques Pellet.

“Mekanisme ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama antara kedua negara berdasarkan persahabatan jangka panjang dan, khususnya, antara kedua kementerian dalam kapasitas mereka sebagai koordinator nasional,” kata kementerian tersebut dalam sebuah postingan di media sosial.

Menurut kedutaan, konsultasi pertama akan dilakukan pada 6 Februari di Phnom Penh.

“Ini merupakan langkah penting lainnya dalam memperkuat hubungan antara Perancis dan Kamboja,” katanya.

Upacara penandatanganan berlangsung satu hari sebelum Olivier Becht – Delegasi Menteri Perdagangan Luar Negeri, Ketertarikan Ekonomi dan Warga Negara Prancis di Luar Negeri, yang merupakan bawahan Menteri Eropa dan Luar Negeri – dijadwalkan melakukan kunjungan dua hari ke Kamboja pada 24-25 Januari mulai memperkuat kerja sama ekonomi antara kedua negara.

Kedutaan Besar Perancis dalam siaran persnya tanggal 20 Januari menyatakan bahwa kunjungan tersebut sejalan dengan peningkatan komitmen Perancis terhadap ASEAN, sebagaimana ditunjukkan pada tahun 2022 dengan keikutsertaan Presiden Emmanuel Macron dalam KTT G20 di Bali dan KTT APEC di Bangkok.

Pellet mengatakan bahwa hubungan antara Perancis dan Kamboja sudah lama terjalin dan dapat diandalkan serta berakar pada sejarah panjang Francophonie.

Ia menambahkan, hubungan tersebut tercermin dari kerja sama yang teguh antara kedua negara saat ini dan di masa depan.

Dia mengatakan Kamboja dan Perancis telah mengatasi masalah-masalah yang menantang dan fokus terutama pada pelatihan sumber daya manusia, pembangunan berkelanjutan sebagai respons terhadap perubahan iklim, melindungi keanekaragaman hayati dan peran budaya serta mempromosikan warisan budaya Kamboja yang kaya.

“Hubungan antar negara kita dijaga oleh komunitas Perancis yang aktif dan terintegrasi di sini. Saya memberikan pujian kepada komunitas. Saat saya bertemu dengan komunitas Perancis, saya melihat pria dan wanita Perancis ini aktif dan mencintai Kamboja, budaya Kamboja dan sangat senang tinggal di Kamboja,” ujarnya.

situs judi bola

By gacor88