4 Maret 2019
New Delhi menolak resolusi bersama Organisasi Kerjasama Islam di Kashmir.
Kementerian Luar Negeri India pada hari Sabtu a resolusi mengenai kekejaman di India di Kashmir yang diduduki yang diadopsi oleh pertemuan tingkat menteri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Abu Dhabi, menyebut masalah ini sebagai masalah “internal”.
Menurut Kementerian Luar Negeri (FO), negara-negara anggota OKI dalam resolusi yang diadopsi pada sesi ke-46 Dewan Menteri Luar Negeri, “menegaskan kembali bahwa Jammu dan Kashmir tetap menjadi sengketa inti antara Pakistan dan India dan bahwa solusinya sangat diperlukan untuk mengatasi permasalahan tersebut.” impian perdamaian di Asia Selatan.”
Resolusi OKI mengutuk keras gelombang terorisme India baru-baru ini di wilayah pendudukan Kashmir dan menyatakan keprihatinan mendalam atas kekejaman dan pelanggaran hak asasi manusia di lembah pendudukan tersebut.
Mengeksplorasi: Ketika kebenaran menjadi korban pertama
Resolusi tersebut juga mengingatkan masyarakat internasional akan kewajibannya memastikan implementasi resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai sengketa Jammu dan Kashmir.
MEA India, dalam sebuah pernyataan Sabtu, mengatakan: “Sejauh menyangkut resolusi mengenai Jammu dan Kashmir, pendirian kami konsisten dan sudah diketahui secara luas. Kami menegaskan kembali bahwa Jammu dan Kashmir adalah bagian integral dari India dan merupakan masalah internal India.”
Baca selengkapnya: Mereka mengatakan Kashmir adalah milik kami tetapi mereka tidak menganggap warga Kashmir sebagai milik mereka, kata ayah Burhan Wani
Dalam konteks situasi yang bergejolak saat ini di kawasan, negara-negara anggota OKI juga mengadopsi resolusi baru yang disponsori oleh Pakistan, menyatakan keprihatinan serius atas pelanggaran wilayah udara Pakistan oleh India, menegaskan hak Pakistan untuk membela diri; dan mendesak India untuk menahan diri dari ancaman atau penggunaan kekuatan.
Temukan lebih banyak lagi: Pelajar Kashmir melarikan diri dari serangan India setelah serangan bunuh diri Pulwama
Resolusi OKI mengenai perdamaian dan keamanan regional di Asia Selatan juga menyambut baik tawaran dialog baru dari Perdana Menteri Imran Khan dengan India dan niat baik untuk menyerahkan pilot India yang ditangkap. Resolusi tersebut menyerukan pengekangan dan deeskalasi serta perlunya menyelesaikan masalah-masalah yang belum terselesaikan secara damai.
Baca juga: India menolak untuk membagikan bukti serangan udara di Balakot
Resolusi OKI mengenai Kashmir, proses perdamaian India-Pakistan dan pernyataan mengenai “minoritas Muslim” di seluruh dunia ─ yang meminta pemerintah India untuk membangun kembali Masjid Babri ─ dijelaskan oleh Hindu sebagai “memalukan bagi pemerintah” sehari setelah Menteri Luar Negeri Sushma Swaraj berpidato di pertemuan tersebut.