9 Februari 2023
JAKARTA – Seorang wanita Indonesia dan keluarganya termasuk di antara mereka yang tewas dalam gempa berkekuatan 7,8 yang melanda Turki pada hari Senin, KBRI Ankara mengkonfirmasi pada hari Rabu.
Kedutaan memasuki hari ketiga upaya pencarian dan penyelamatan setelah gempa bumi dan mengumumkan dua kematian pertama warga Indonesia yang dikonfirmasi dalam bencana tersebut.
Juga diumumkan bahwa 123 orang, termasuk dua warga Malaysia dan seorang warga negara Myanmar, telah dievakuasi ke tempat aman.
Tiga tim dari kedutaan dikerahkan dalam kondisi musim dingin yang membekukan saat mereka tiba untuk membantu mengevakuasi ratusan warga mereka dari empat wilayah yang paling parah terkena dampak di Diyarbakir, Gaziantep, Hatay dan Kahramanmaras.
Adegan kehancuran total mengisi rekaman yang diambil oleh pejabat Indonesia yang berbasis di Turki saat mereka melewati gedung-gedung yang runtuh dan infrastruktur publik.
Jenazah warga asli Bali Nia Marlinda, anaknya yang berusia 1 tahun, berkewarganegaraan ganda Indonesia-Turki dan suami Turki ditemukan di bawah reruntuhan di Kahramanmaras, kata Duta Besar Indonesia untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal dalam siaran pers.
“Almarhum dan keluarganya akan dimakamkan hari ini (Rabu) di Kahramanmaras,” kata Iqbal.
Tim evakuasi di Kahramanmaras yang dipimpin atase pertahanan kedutaan akan memastikan jenazah Nia ditangani dengan hati-hati dan kerabatnya di Indonesia diberitahu tentang kepergiannya.
Beberapa ekspatriat Indonesia lainnya belum dihitung, termasuk dua terapis spa di Dyarbakir dan satu orang Indonesia lainnya di Gaziantep, yang kematiannya sebelumnya dilaporkan oleh media lokal tetapi masih belum diverifikasi.
Pernyataan kedutaan menambahkan bahwa seorang wanita dan dua anaknya, yang tinggal di Hatay dan sebelumnya tidak dapat dihubungi, ditemukan hidup dan sehat serta dievakuasi ke tempat aman.
“Alhamdulillah, tim KBRI tiba di lokasi (terpapar) gempa untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan dan mengevakuasi WNI ke Ankara, sesuai perintah presiden,” kata Iqbal, Rabu, merujuk pada Presiden Joko Widodo. “Widodo.
“Saya minta kepada masyarakat yang kami evakuasi untuk segera menginformasikan kepada kerabatnya di Indonesia bahwa mereka aman untuk meminimalisir shock,” imbuhnya.
Jumlah korban tewas gabungan dari bencana yang melanda wilayah Turki dan Suriah barat laut merayap melewati 11.200 pada hari Rabu, menurut beberapa kantor berita.
Pemerintah Indonesia telah mengirimkan paket bantuan bencana pertamanya ke Turki dan saat ini berencana untuk mengirim lebih banyak bantuan ke Ankara dan Damaskus, sementara sejumlah upaya bantuan kemanusiaan independen juga muncul di antara organisasi donor dan komunitas kesehatan.
Presiden Jokowi turun ke Twitter pada hari Selasa untuk menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Turki dan Surya setelah gempa mematikan, yang diikuti oleh gempa berkekuatan 7,5 skala Richter kedua serta serangkaian gempa susulan yang mengguncang lebih banyak bangunan terbalik yang tahan goncangan . getaran besar pertama.
“Pikiran dan doa kami bersama keluarga dan korban. Indonesia berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Türkiye (sic) dan Suriah,” cuitnya.