Kekhawatiran akan kekurangan bahan bakar bersubsidi menyebabkan adanya seruan pembatasan pembelian

2 September 2022

JAKARTA – Pembatasan pembelian mungkin diperlukan untuk mencegah kekurangan bensin Pertalite dan solar di tengah meningkatnya konsumsi kedua merek bahan bakar bersubsidi tersebut dan akibatnya pasokannya berkurang. Ahmad Zuhdi Dwi Kusuma, analis industri dan kawasan di Bank Mandiri, memperingatkan bahwa rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar bersubsidi tidak dengan sendirinya akan mengurangi konsumsi Pertalite dan Solar secara signifikan. Oleh karena itu, kata dia, pengambil kebijakan harus segera mengendalikan distribusi Pertalite dan Solar karena stok kedua merek BBM bersubsidi tersebut terus menipis akibat tajamnya permintaan. “Selama ini (pemerintah) memberikan subsidi BBM kepada masyarakat yang tidak seharusnya menerimanya. (Oleh karena itu) membatasi distribusi akan membantu mengurangi (tekanan) pada anggaran subsidi dan kompensasi yang membengkak,” kata Zuhdi kepada The Jakarta Post pada hari Rabu. Dia memperkirakan kuota BBM bersubsidi akan habis pada awal Oktober, berdasarkan perhitungan kebutuhan bulanan Pertalite sebesar 2,4 juta kiloliter (kl). Hingga Juli, perusahaan minyak dan gas milik negara Pertamina memiliki cadangan Pertalite sebanyak 6,2 juta kl dan Solar sebanyak 5 juta kl.

Irto Ginting, Plt Sekretaris Perusahaan Bidang Perdagangan dan Perdagangan Pertamina PT Pertamina Patra Niaga, Rabu mengatakan, pasokan Pertalite dan Solar akan mencukupi masing-masing untuk 19 hari dan 21 hari ke depan. Ia melanjutkan, Pertamina terus memproduksi kedua merek bahan bakar tersebut dengan stok yang relatif aman dan ia tetap yakin bahwa konsumen “tidak perlu khawatir” tentang kekurangan bahan bakar bersubsidi untuk saat ini. “Tetapi (Pertalite dan Solar) idealnya ditujukan kepada mereka yang membutuhkan,” kata Irto kepada Post. Pembatasan pembelian bahan bakar bersubsidi memperlambat Pertamina Patra Niaga telah menerapkan teknologi digital untuk membatasi penjualan Pertalite, bahan bakar bersubsidi RON-90, serta merek diesel Solar, untuk membatasi konsumsi bahan bakar bersubsidi. Dengan mendaftarkan kendaraan pelanggan melalui aplikasi smartphone, Pertamina bertujuan untuk mencegah masyarakat yang tidak berhak membeli BBM bersubsidi. Namun, pihaknya masih harus menunggu pengesahan Peraturan Presiden No. 191/2014 tentang Peredaran, Harga Eceran, dan Kriteria Kelayakan Pembelian Bahan Bakar Minyak Bersubsidi. “Kami masih menunggu pembaruan lebih lanjut mengenai peraturan ini,” Alfon Simanjuntak, Direktur Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), mengatakan kepada Post ketika ditanya tentang kemajuan peraturan yang direvisi tersebut.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif baru-baru ini mengungkapkan kepada wartawan bahwa bahan bakar bersubsidi akan habis pada pertengahan Oktober jika tidak terjadi apa-apa, dan mencatat bahwa konsumsi kumulatif Pertalite pada bulan Agustus adalah 80 persen dari alokasi 23 juta kl yang dicapai tahun ini. . . Oleh karena itu, Arifin mengatakan pemerintah berencana menambah kuota Pertalite sebanyak 6 juta kiloliter dan kuota Solar sebanyak 2 juta kiloliter pada tahun ini, sehingga total alokasi kedua merek bersubsidi tersebut masing-masing menjadi 29 juta kiloliter dan 16,91 juta kiloliter. . “(Pemerintah) sedang berupaya menambah sekitar 5 juta hingga 6 juta kl (untuk Pertalite) untuk terus memberikan (bahan bakar minyak bersubsidi) kepada masyarakat,” ujarnya, Jumat pekan lalu. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga mengatakan Jumat lalu bahwa belanja subsidi dan kompensasi untuk bensin, solar, dan bahan bakar gas cair (LPG) “tidak tepat sasaran”. Misalnya, dalam APBN tahun 2022, US$149 triliun dialokasikan untuk 15,1 juta kl Solar Solar, dengan 89 persen pendanaan dialokasikan untuk industri dan 11 persen untuk rumah tangga. Sementara itu, 95 persen konsumen bahan bakar rumah tangga berada pada kelompok berpendapatan menengah dan atas, bukan kelompok yang seharusnya menerima manfaat, yaitu kelompok 40 persen masyarakat berpenghasilan terbawah di negara ini.

demo slot

By gacor88