21 April 2023
BEIJING – Huawei Technologies Co memperkirakan bahwa kekuatan komputasi kecerdasan buatan global akan meningkat 500 kali lipat pada tahun 2030, dan perusahaan akan terus berinvestasi di bidang-bidang seperti konektivitas, komputasi, penyimpanan, dan cloud untuk membantu mempercepat transformasi digital.
Langkah ini dilakukan ketika Huawei menyesuaikan strateginya dengan pendekatan bisnis seperti biasa (business-as-usual) di tengah masih adanya pembatasan yang diberlakukan pemerintah AS, dengan fokus pada penciptaan peluang pertumbuhan baru untuk beberapa tahun ke depan.
Meng Wanzhou, Rotating Chairman dan Chief Financial Officer Huawei, mengatakan digitalisasi adalah samudra biru bagi seluruh industri dan pengeluaran global untuk transformasi digital akan mencapai $3,41 triliun pada tahun 2026.
“Huawei akan terus berinvestasi di bidang-bidang seperti konektivitas, komputasi, penyimpanan, dan cloud,” kata Meng pada Global Analyst Summit tahunan Huawei yang ke-20 di Shenzhen, provinsi Guangdong.
Meng kini menjalani masa jabatan pertamanya sebagai ketua bergilir Huawei yang dimulai pada 1 April dan akan berlangsung hingga 30 September.
“Kami bertujuan untuk menyediakan infrastruktur digital yang memiliki arsitektur paling sederhana dan kualitas tertinggi kepada pelanggan kami – memberikan pengalaman terbaik dengan biaya serendah mungkin. Tujuan kami adalah membantu organisasi beralih ke digital dalam empat fase: digitalisasi operasi, membangun platform digital, memungkinkan kecerdasan berbasis platform, dan penggunaan kecerdasan. Saatnya sudah tiba untuk berkembang bersama di masa depan digital yang baru dan menarik ini.”
Meng kemudian menyampaikan tiga hal penting yang dapat diambil dari pengalaman transformasi digital Huawei selama hampir 10 tahun. “Pertama, strategi itu penting. Pada intinya, transformasi digital adalah tentang perencanaan strategis dan pilihan-pilihan strategis. Setiap transformasi digital yang sukses harus didorong oleh strategi, bukan teknologi.”
“Kedua, data adalah fondasinya,” lanjutnya. “Data hanya menciptakan nilai ketika mengalir melalui suatu organisasi, jadi pengelolaan data yang metodis adalah kuncinya. Integrasi data di berbagai dimensi akan menciptakan nilai yang lebih besar.”
“Ketiga, intelijen adalah tujuannya. Data mendefinisikan ulang produktivitas. Digitalisasi operasi dan pembangunan platform digital membantu membersihkan, memvisualisasikan, dan mengumpulkan data, yang menjadi landasan bagi transformasi digital. Penggunaan kecerdasan membuat data sesuai permintaan, lebih mudah dipahami dan ditindaklanjuti, sehingga membawa transformasi digital ke tingkat berikutnya.”