17 Agustus 2022
HANOI – Kementerian Kesehatan telah memperingatkan peningkatan jumlah infeksi baru COVID-19 serta kasus kritis.
Selama sepekan terakhir, Vietnam mencatat rata-rata 2.000 pasien baru COVID-19 setiap harinya.
Lebih dari 100 pasien COVID-19 yang sakit parah dirawat di rumah sakit.
Peningkatan tersebut akan menyebabkan kelebihan beban pada sistem kesehatan, terutama dalam konteks merebaknya penyakit lain seperti demam berdarah, influenza A dan penyakit tangan, kaki dan mulut, menurut kementerian.
Ada juga risiko tinggi masuknya penyakit menular baru seperti cacar monyet dan penyakit hati kronis ke Vietnam.
Karena sub-varian Omicron BA.4 dan BA.5 telah muncul di banyak wilayah selatan sementara tahun ajaran baru akan segera dimulai, kementerian telah mendorong daerah untuk terus mempercepat vaksinasi, terutama dosis booster untuk populasi orang dewasa dan anak-anak. dosis kedua untuk anak-anak berusia antara lima dan di bawah 12 tahun.
Kementerian mengatakan akan terus memantau dengan cermat perkembangan pandemi COVID-19 dan secara berkala mengevaluasi dan menganalisis situasi untuk membangun rencana dan skenario guna merespons wabah apa pun secara tepat waktu.
Jumlah kasus COVID-19 nasional di Vietnam kini mencapai lebih dari 11,3 juta, menurut Kementerian Kesehatan.
Jumlah total pemulihan telah meningkat menjadi lebih dari 10 juta. Terdapat 106 pasien dalam kondisi serius yang memerlukan bantuan pernapasan.
Negara ini sejauh ini telah memberikan lebih dari 251 juta dosis vaksin.
HCM City siap mengaktifkan kembali rumah sakit perawatan COVID-19
Departemen Kesehatan Kota HCM baru-baru ini meminta fasilitas medisnya menyiapkan rencana untuk menerima dan merawat pasien COVID-19 dalam konteks peningkatan jumlah kasus baru.
Departemen telah menugaskan Rumah Sakit Penyakit Tropis untuk bertanggung jawab menyiapkan sumber daya manusia untuk mengaktifkan kembali rumah sakit perawatan COVID-19 untuk kasus-kasus parah bila diperlukan.
Selain itu, pihaknya mendesak semua rumah sakit, pusat kesehatan, dan fasilitas medis di kota tersebut untuk secara aktif meninjau sumber daya mereka agar siap merespons ketika pandemi COVID-19 memburuk.
Pusat Pengendalian Penyakit di kota ini ditugaskan untuk memperkuat pengawasan kasus melalui Sistem Pengawasan Penyakit Menular yang terhubung dengan Platform Manajemen Digital COVID-19, dengan fokus pada fluktuasi jumlah kasus baru, dan status vaksinasi bagi kelompok rentan.
Kementerian Kesehatan juga menekankan perlunya mengintensifkan kerja komunikasi untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya vaksinasi dan terus memberikan bantuan dan penanganan pasien COVID-19 di rumah melalui platform ini. — VNS