11 Juni 2019
Taiwan mendapat tekanan ketika Beijing menekan sekutunya untuk memutuskan hubungan diplomatik.
Konflik yang berulang antara Taiwan dan Tiongkok sekali lagi membawa dampak yang lebih buruk. Kepulauan Solomon, salah satu dari 17 negara tersisa yang mengakui dan memelihara hubungan diplomatik dengan Republik Tiongkok (ROC), akan memutuskan dalam 100 hari ke depan apakah akan mengalihkan hubungan dari Taiwan ke Tiongkok.
Mengenai kunjungan para pemimpin negara-negara Pasifik lainnya seperti Selandia Baru dan Australia, berbagai media memberitakan pengaruh para perdana menteri ini terhadap Yeremia Manele (menteri luar negeri Kepulauan Solomon).
Scott Morrison, Perdana Menteri Australia, membahas masalah ini dengan Yeremia Manele, namun hanya ada sedikit spekulasi mengenai apakah ada tekanan yang diberikan pada Kepulauan Solomon.
Pengakuan negara Pasifik terhadap ROC mungkin telah menarik minat Tiongkok daratan. Hal ini menyebabkan tekanan berlebihan dari Tiongkok dengan harapan dapat mempengaruhi aliansi negara-negara Pasifik.
Peningkatan drastis bantuan dan hibah Tiongkok kepada sekutunya di kawasan Pasifik telah menjadi insentif yang kuat bagi negara-negara berpenghasilan rendah untuk melepaskan hubungan diplomatik mereka dengan Taiwan.
Hal ini dapat dianggap pemerasan; namun, insentif yang ditawarkan oleh Tiongkok daratan kepada negara-negara ini mungkin lebih besar daripada manfaat yang mereka peroleh dari hubungan dengan Taiwan.
Bagaimanapun, Kepulauan Solomon tampaknya terjebak dalam pertikaian antara Australia dan Tiongkok mengenai pengaruh di kawasan Pasifik.
Berbeda dengan tingkat tekanan yang diberikan Tiongkok terhadap negara-negara Pasifik untuk mengamankan aliansi mereka, Australia telah mengambil pendekatan pasif dan Morrison telah berulang kali mengatakan Kepulauan Solomon harus mengambil keputusan sendiri.
Penting bagi Taiwan untuk memupuk hubungan antara PBB yang ada untuk meningkatkan pengakuan Taiwan sebagai identitas terpisah dari Tiongkok daratan.
Taiwan membutuhkan dukungan yang lebih besar dari PBB untuk meningkatkan perekonomian dan statusnya sebagai negara yang teridentifikasi secara independen.
Jika negara-negara Pasifik lainnya mengikuti keputusan yang diambil oleh Kepulauan Solomon, hal ini dapat mengarah pada pembentukan aliansi yang lebih kuat atau situasi yang menghancurkan bagi Taiwan.
Namun, satu aspek yang menjadi lebih jelas adalah mayoritas negara tidak mau mengakui Taiwan karena takut kehilangan hubungan dagang dengan raksasa industri, Tiongkok.
Meskipun negara-negara Pasifik hanya memberikan sedikit perbaikan pada perekonomian Taiwan, mereka tetap mempunyai rasa dukungan yang berharga dari komunitas global seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa. Upaya keras Tiongkok untuk mengisolasi Taiwan semakin parah.
Oleh karena itu, sangat penting bagi Taiwan untuk terus membina aliansi yang sudah ada dan lebih menarik perhatian negara-negara lain.