27 April 2023
PHNOM PENH – Pemerintah provinsi Kandal menjelaskan bahwa 40 rumah runtuh di Sungai Bassac pada 24 April akibat turunnya permukaan air.
Ke-40 rumah tersebut, yang dimiliki oleh 21 keluarga, ambruk ke sungai di desa Trapaing Chhouk, distrik Sa’ang, komune Prek Koy. Beruntung ambruknya terjadi pada sore hari dan tidak ada korban jiwa.
Penyelidikan yang lebih menyeluruh mengenai penyebab bencana telah diperlukan.
Hak Sokmakara, direktur sekretariat penanggulangan bencana provinsi, mengatakan dalam sebuah laporan yang dikirimkan kepada gubernur provinsi Kong Sophorn bahwa air yang jatuh adalah penyebabnya.
“Sungai itu surut dan membawa banyak daratan. Artinya, semakin sedikit tanah di bawah rumah, dan bobotnya menyebabkan serangkaian tanah longsor,” katanya.
Menurut laporan tersebut, 28 rumah lainnya, selain 40 rumah hilang, rusak parah, dan 10 lainnya mengalami kerusakan ringan.
Sokmakara mengatakan, pihak berwenang menginstruksikan para korban untuk memindahkan seluruh sisa harta benda dan bahan bangunan ke tempat yang aman.
Dia menambahkan bahwa kelompok kerja provinsi menyelidiki lokasi tersebut dan mencatat bahwa tanah yang tidak stabil menjadi penyebab keruntuhan.
“Masyarakat tidak bisa lagi tinggal dan berbisnis di tempat ini karena ada risiko penurunan muka tanah lebih lanjut,” tutupnya.
Nov Peng Chandara, wakil gubernur provinsi, mengatakan pada tanggal 25 April bahwa pihak berwenang membantu para korban menemukan tempat tinggal yang aman.
“Hal terpenting yang harus kita lakukan adalah memberi mereka tempat yang aman,” katanya.
Dia menambahkan bahwa diskusi akan diadakan dengan gubernur provinsi dan solusi akan ditemukan.
Wakil Direktur LICADHO Am Sam Ath mengatakan sangat menyedihkan dan mengkhawatirkan orang-orang kehilangan harta benda dan rumahnya.
“Jika kejadiannya terjadi pada malam hari, hal ini dapat menyebabkan korban jiwa yang serius,” tambahnya.
Ia berharap para ahli dapat mengetahui penyebab insiden tersebut dan mencari cara untuk melindungi keselamatan masyarakat.
Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Prak Sokhonn, yang juga merupakan ketua kelompok kerja pemerintah untuk Distrik Sa’ang, mengunjungi keluarga yang terkena dampak pada tanggal 25 April.
Menurut pemerintah provinsi Kandal, Sokhonn memerintahkan penjaga ditempatkan untuk melindungi sisa harta benda keluarga.
Sokhonn juga mendesak pihak berwenang untuk membentuk kelompok kerja untuk mengidentifikasi penyebab sebenarnya dari runtuhnya tepian sungai.