14 Maret 2023
JAKARTA – Jumlah korban tewas akibat tanah longsor di pulau terpencil Serasan di Natuna, Kepulauan Riau, bertambah menjadi 46 orang setelah tim penyelamat menemukan lebih banyak mayat pada hari Minggu, kata pihak berwenang.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan 10 jenazah lagi ditemukan di bawah reruntuhan dan tanah longsor di Dusun Genting, Kota Pangkalan pada Minggu, hari kelima operasi penyelamatan, sementara 9 orang hilang. Dari total 46 kematian tersebut, 24 orang di antaranya laki-laki dan 22 lainnya perempuan.
Alat berat tambahan yang dikirim oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta personel tambahan yang dikerahkan oleh TNI dan Polri membantu operasi pencarian dan penyelamatan, menurut juru bicara BNPB Abdul Muhari.
Belum lagi cuaca yang berangsur membaik membantu proses pencarian dan evakuasi, kata Abdul dalam siaran pers, Senin.
Longsor di Pulau Serasan, 80 kilometer lepas pantai Kalimantan dan bagian dari rangkaian Kepulauan Natuna, terjadi pada 6 Maret setelah enam hari diguyur hujan deras. Tanah longsor juga merusak infrastruktur komunikasi, sehingga menghambat upaya evakuasi yang sudah rumit di wilayah terpencil. Namun jalur komunikasi mulai pulih pada hari ketiga respons mitigasi.
Hingga Senin, sekitar 2.240 orang, baik mereka yang rumahnya terkena dampak tanah longsor atau mereka yang meninggalkan rumahnya karena tindakan pengamanan, masih berlindung di enam tempat penampungan darurat di seluruh pulau, banyak di antaranya berada di Pos Lintas Batas Serasan (PLBN). . . ).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan masih ada lahan yang mungkin dipindahkan jika terjadi hujan deras di kawasan tersebut. Badan Bencana sebelumnya mengatakan tanah longsor diperkirakan memiliki panjang 100-200 meter.
Pasca bencana tanah longsor, Pemkab Natuna menyatakan akan merelokasi sebanyak 100 kepala keluarga dari rumah lamanya ke lokasi baru, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan membangun rumah baru untuk keluarga yang direlokasi tersebut, dan BNPB akan membiayai sepenuhnya.
Dari Jakarta, BNPB juga mengirimkan paket bantuan logistik untuk para korban longsor, sementara puluhan personel SAR dari Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas), TNI, dan Polri juga berangkat ke Pulau Serasan. terkirim. membantu upaya evakuasi.
BNPB memberikan dana darurat (DSP) sebesar Rp 1 miliar (US$64.773) kepada pemerintah Kabupaten Natuna untuk upaya mitigasi bencana tanah longsor. (ipa)