2 September 2022
SEOUL – Korea Selatan pada hari Kamis mulai melakukan reservasi untuk vaksin COVID-19 pertama Korea Selatan yang dikembangkan oleh perusahaan lokal, SK Bioscience.
Orang dewasa berusia 18 tahun ke atas dapat melakukan reservasi untuk mendapatkan vaksin buatan sendiri yang pertama di negara tersebut jika mereka belum menyelesaikan rangkaian vaksinasi utama.
Mereka yang melakukan reservasi bisa mendapatkan vaksin mulai 13 September. Puskesmas dan rumah sakit setempat juga akan menggunakan vaksin tersebut mulai Senin.
Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan menjelaskan, masyarakat yang khawatir dengan efek samping vaksin mRNA yang ada dapat menggunakan vaksin SK Bioscience yang diproduksi dengan teknologi rekombinasi genetik.
Namun vaksin SK Bioscience belum bisa digunakan sebagai vaksin booster. Uji klinis saat ini sedang dilakukan untuk menguji keamanan dan efektivitas vaksin sebagai booster, jelas pemerintah.
Sementara itu, orang-orang yang telah menerima suntikan pertama dan kedua akan memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan booster yang menargetkan subvarian omikron BA.1.
Booster COVID-19 yang diadaptasi untuk BA.1 diperkirakan tiba di Korea Selatan pada bulan Oktober, menurut pemerintah.
Vaksin yang menargetkan subvarian omikron pertama kali tersedia bagi kelompok berisiko tinggi, termasuk orang berusia 60 tahun ke atas. Urutan berikutnya adalah mereka yang berusia 50-an atau dengan gejala yang mendasarinya.
Masyarakat bisa mendapatkan vaksin yang menargetkan BA.1 jika empat hingga enam bulan telah berlalu sejak infeksi atau selesainya rangkaian vaksinasi utama.
Namun, pemerintah menyarankan mereka yang telah menyelesaikan suntikan ketiga untuk menerima vaksin yang sudah ada daripada menunggu vaksin baru, karena vaksin yang sudah ada masih dapat mengurangi angka kematian secara signifikan dan mencegah berkembangnya kasus yang parah.
Mengenai vaksin terbaru Pfizer dan Moderna yang menargetkan BA.4 dan BA.5, yang disetujui AS pada hari Rabu, pemerintah Korea Selatan mengatakan akan meninjau secara ketat keamanan dan efektivitas vaksin tersebut sebelum memperkenalkannya di sini.
Sementara itu, kasus harian COVID-19 di Korea Selatan turun menjadi 81.573 pada hari Rabu, menunjukkan sedikit tren penurunan. Jumlah ini turun dari 113.371 pada minggu sebelumnya.
Meskipun gelombang omicron terbaru menunjukkan tren penurunan yang moderat, pemerintah khawatir karena para ahli telah memperingatkan bahwa gelombang infeksi COVID-19 lainnya diperkirakan akan terjadi pada bulan Oktober atau November, bertepatan dengan berkurangnya kekebalan tubuh.
Namun, jumlah kematian mencapai 112, angka tertinggi dalam empat bulan, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea.
Jumlah pasien kritis mencapai 555 orang, berkurang 14 orang dibandingkan sehari sebelumnya.