Larangan transaksi buka puasa bagi pegawai pemerintah menghantam industri perhotelan

30 Maret 2023

JAKARTA – Hotel dan restoran marah atas larangan pertemuan buka puasa bagi pegawai pemerintah yang baru-baru ini diberlakukan, dengan alasan bahwa acara saat matahari terbenam adalah salah satu sumber pendapatan paling pasti selama bulan puasa, ketika industri biasanya berjuang dengan tingkat hunian yang rendah.

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana ‘Alan’ Yusran, mengatakan pendapatan dari acara buka puasa memang “tidak besar”, namun tetap sangat penting untuk menjaga operasional selama Ramadhan. bulan dan hotel tidak dapat mengandalkan tingkat hunian yang tinggi.

“Ramadhan selalu menjadi masa yang sulit bagi kami karena apa pun yang kami coba (untuk menarik pelanggan) tidak menghasilkan konversi karena secara umum aktivitas selama Ramadhan lebih sedikit, baik dari pemerintah maupun sektor swasta, dan segala sesuatunya mulai membaik kembali. di hari kedua Idul Fitri,” kata Alan Jakarta Post pada hari Selasa.

Alan mengatakan larangan berbuka puasa telah memberikan pukulan berat bagi industri ini.

Dua hari sebelum dimulainya Ramadhan, Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengeluarkan surat edaran yang melarang pegawai pemerintah mengadakan acara buka puasa, dengan mengatakan bahwa langkah tersebut diperlukan karena negara ini belum melakukan transisi dari pandemi virus corona ke tahap endemik.

Pembatasan terakhir terkait COVID-19 di negara ini telah dicabut pada bulan Januari.

Larangan tersebut mendapat tentangan keras, dengan para kritikus menunjukkan bahwa acara-acara lain, seperti konser dan pernikahan putra Jokowi, tidak tunduk pada pembatasan serupa.

Sekretaris Kabinet Pramono Agung mengklarifikasi dalam pernyataan publik pada tanggal 23 Maret bahwa arahan tersebut tidak berlaku untuk masyarakat umum, tetapi hanya untuk menteri dan kepala lembaga.

Pramono mengatakan perintah itu dilatarbelakangi oleh rentetan kritik yang ditujukan kepada pejabat pemerintah karena memamerkan kekayaannya di media sosial.

“Pegawai pemerintah saat ini sedang menjadi sorotan yang mencolok, oleh karena itu Presiden menghimbau para aparatur sipil negara untuk berbuka puasa secara sederhana dan tidak mengundang pejabat senior pemerintah dalam acara tersebut,” kata Pramono.

Baca juga: Larangan buka puasa bagi PNS menimbulkan reaksi balik

Menelaah alasannya, Alan mengatakan kebijakan tersebut akan berdampak negatif terhadap perekonomian regional karena “merekalah yang paling membutuhkan peredaran uang ini”.

Dia mencatat bahwa pertemuan buka puasa di sektor swasta, yang masih diperbolehkan, berarti dampaknya tidak terlalu parah bagi hotel-hotel di pusat komersial di Jawa, namun mereka yang beroperasi di wilayah lain tidak akan mengambil banyak keuntungan dari hotel-hotel besar. peluang perusahaan.

“Saya kira kebijakan ini (terlalu Jakarta-centric),” kata Alan.

“Memang dari segi pendapatan (buka puasa) tidak sebanding dengan pendapatan di luar Ramadhan. Tapi mereka bisa mendukung (hotel), apalagi di bulan Ramadhan biaya operasionalnya tinggi karena kami harus mengeluarkan bonus hari raya di atas biaya tetap,” jelasnya.

Alan mengatakan larangan tersebut telah menyebabkan industri perhotelan mengalami kekeringan pada bulan Ramadhan ini, karena berkurangnya pemesanan kamar membuat hotel biasanya sangat bergantung pada pendapatan dari festival buka puasa yang diselenggarakan pemerintah selama bulan puasa.

“Ketika roda perekonomian ini berhenti berputar, maka akan berdampak pula pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Selain mempekerjakan banyak orang, jangan lupa hotel juga mengandalkan UMKM untuk pasokannya,” kata Alan.

Josua Pardede, kepala ekonom di Bank Permata yang terdaftar di bursa, mengatakan kepada The Pos Selasa bahwa larangan berbuka puasa akan merugikan pendapatan hotel dan restoran di Indonesia serta pemasok makanan dan minuman mereka, meskipun hanya pada tingkat tertentu.

“Ada potensi berkurangnya pendapatan akibat (larangan ini). Namun kami melihat (sumber) pendapatan lain seperti acara buka puasa dari pihak swasta atau masyarakat umum tidak dilarang,” kata Josua.

Josua mengatakan larangan tersebut akan memperlambat pemulihan industri hotel dan restoran pascapandemi, namun tidak menghentikan momentum tersebut sepenuhnya, karena tidak ada pembatasan mobilitas selama Ramadhan tahun ini.

Baca juga: Perayaan buka puasa menunjukkan bahwa Ramadhan kehilangan nilai-nilai spiritualnya

Alan mengatakan larangan tersebut tentu akan menghambat pemulihan industri.

Tingkat okupansi hotel di Indonesia kembali ke atau bahkan melampaui tingkat sebelum pandemi, namun Alan mengatakan hal ini hanya disebabkan oleh perbaikan di Pulau Jawa dan Kalimantan, dimana Pulau Kalimantan mendapat manfaat dari proyek ibu kota baru Indonesia yang direncanakan.

“Wilayah lain masih banyak yang belum pulih dari segi keterisiannya,” kata Alan.

Pemulihan yang nyata berarti dunia usaha di industri ini tidak dapat lagi memanfaatkan persyaratan restrukturisasi pinjaman yang menguntungkan yang ditawarkan selama pandemi, katanya, meskipun banyak properti masih kekurangan cadangan uang tunai.

“Jadi (mereka mendapatkan uang) hari ini hanya untuk hari ini, dan bulan ini hanya untuk bulan ini,” kata Alan, “yang tidak memungkinkan (mereka) untuk menimbun cadangan uang karena uang tersebut dihabiskan untuk biaya operasional. (…) Jadi, kita hanya bisa mengharapkan kemunduran setelah Idul Fitri,” tutupnya.

Keluaran Sydney

By gacor88