9 Maret 2023
DHAKA – Simpati terdalam kami sampaikan kepada para korban ledakan mematikan hari Selasa di Gulistan yang sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 19 orang dan melukai lebih dari seratus orang. Beberapa yang terluka, kami diberitahu, berada dalam kondisi kritis, sehingga jumlah korban tewas bisa bertambah. Frekuensi terjadinya ledakan atau insiden yang berhubungan dengan kebakaran akhir-akhir ini benar-benar mengkhawatirkan. Hanya dalam kurun waktu empat hari, ada tiga insiden seperti itu. Pada hari Sabtu, pabrik oksigen di upazila Sitakunda Chattogram diguncang oleh ledakan yang meledakkan seluruh atapnya, menewaskan sedikitnya tujuh orang. Keesokan harinya terjadi ledakan di area Lab Sains Dhaka, menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai 40 lainnya. Ledakan Gulistan datang hanya dua hari setelahnya.
Menurut mereka yang hadir saat ledakan, seluruh lingkungan tampak bergetar seolah-olah terjadi gempa bumi. Kaca jendela gedung tempat ledakan terjadi bahkan jatuh ke jalan terdekat, melukai pejalan kaki. Apa yang bisa menyebabkan ledakan yang begitu kuat? Penyelidik sejauh ini tidak menemukan bukti sabotase dalam ledakan Gulistan atau ledakan Lab Sains. Meskipun penyebabnya belum sepenuhnya diketahui, kepala Polisi Metropolitan Dhaka (DMP) mengatakan bahwa akumulasi gas mungkin telah menyebabkan ledakan di gedung Gulistan.
Karena tidak ada pilihan lain selain menunggu penyidik untuk menentukan apa yang menyebabkan kedua ledakan tersebut, kami tidak ingin berspekulasi lebih lanjut. Namun, mengingat frekuensi kasus seperti itu dan kerusakan yang ditimbulkannya – terutama dalam hal hilangnya nyawa – dapatkah itu benar-benar disebut kebetulan? Bahkan jika itu bukan akibat sabotase, kurangnya perhatian terhadap keamanan gedung – yang akan terlihat jelas bagi siapa pun yang mengunjungi lokasi ledakan – adalah masalah yang telah lama melanda Dhaka.
Ada juga faktor melakukan operasi penyelamatan secara efisien, yang patut diselidiki. Kerumitan dalam mendapatkan izin dipahami telah menunda dimulainya kembali upaya penyelamatan di gedung Gulistan pada Selasa malam. Meski pemadam kebakaran telah siap untuk melakukan operasinya, mereka tidak dapat memasuki gedung tanpa persetujuan dari Rajdhani Unnayan Kartripakkha (Rajuk). Apapun masalah keterlambatan, pada saat darurat, momen berharga yang hilang karena berbagai sebab/keterlambatan dapat menjadi pembeda antara hidup atau tidaknya seseorang. Oleh karena itu, pemadam kebakaran dan responden pertama lainnya harus mendapat dukungan penuh dari setiap lembaga pemerintah untuk menjalankan tugas penting mereka selama keadaan darurat. Pesan ini harus dikirim ke setiap lembaga, dan saluran komunikasi mendesak yang jelas harus dibangun.
Kami berharap penyelidikan menyeluruh dan independen akan menjernihkan kebingungan tentang apa yang menyebabkan dua ledakan di Dhaka. Pada saat yang sama, kami menghimbau pihak berwenang untuk menangani masalah keamanan gedung dengan serius, dan meningkatkan kesiapsiagaan dan daya tanggap bencana kami.