5 Mei 2023

KUALA LUMPUR – Setelah tiga tahun perayaan yang tenang, penduduk lokal dan pengunjung berbondong-bondong keluar tahun ini untuk merayakan Hari Waisak.

Banyak yang terlihat berdoa dan berpartisipasi dalam acara di Kuil Buddha Maha Vihara di Brickfields dan Kuil Thean Hou di sini.

Nur Ain Natasya, 20, yang datang bersama empat mahasiswa Universitas Islam Internasional Malaysia (IIUM) lainnya, mengatakan mereka ingin melihat acara tersebut sebagai bagian dari proyek universitas mereka mengenai masyarakat dan budaya Malaysia.

“Ini adalah kunjungan pertama kami ke sini, dan kami sangat terkesan. Kami ingin menjajaki perayaan keagamaan lainnya, dan tugas kuliah kami sudah selesai,” ujarnya saat ditemui di Vihara Buddha Maha Vihara, kemarin.

Ketika ditanya, dia berkata bahwa teman-temannya merekomendasikan agar mereka mengunjungi bait suci untuk “melihat dan merasakan” sendiri.

“Semuanya baru bagi kami, dan sangat menyenangkan bisa merasakan budaya yang berbeda di Malaysia,” tambahnya.

Dr Sean Lim (30) menarik perhatian penonton saat ia berjalan mengelilingi kuil dengan mengenakan kostum Tionghoa.

Dia mengatakan ini adalah kunjungan pertamanya ke kuil dan dia senang bahwa para umat dapat berkumpul untuk memperingati kelahiran Buddha, pencerahan, dan nirwana.

“Tahun ini, saya dan saudara laki-laki saya memutuskan untuk bangun pagi-pagi dan datang ke bait suci untuk memanjatkan doa kami,” tuturnya.

Thangka Buddha – lukisan berbahan katun atau sutra yang biasanya menggambarkan dewa, pemandangan, atau simbol Buddha – dibentangkan dalam upacara pemberkatan khusus di Kuil Hati Tercerahkan di Tambun, Perak.

Thurga Manimaran (29) mengatakan dia dan keluarganya akan mengunjungi kuil setiap tahun untuk perayaan Waisak.

“Rasanya menyenangkan bahwa semua orang tidak terlalu khawatir dan merayakan Hari Waisak tahun ini. Kami memberikan penghormatan kepada Sang Buddha dan berdoa untuk perdamaian dunia pagi ini,” kata manajer sumber daya manusia.

Brian Tan, 28, dari Melaka, mengatakan “mengesankan” melihat begitu banyak umat yang mengantri untuk memberikan penghormatan di kuil.

Seorang wanita berdoa di Kuil Buddha Chempaka di Petaling Jaya.

“Sejak kecil, saya selalu pergi ke pura bersama keluarga untuk merayakan Hari Raya Waisak.

“Karena dekat kantor saya, saya di sini bersama rekan-rekan saya,” katanya.

Antrian panjang terlihat di kuil saat para jamaah menunggu kesempatan untuk memandikan Sang Buddha.

Dedikasi penuh: Seorang pemuja muda menyalakan lilin di Kuil Buddha Sri Lanka di Sentul, Kuala Lumpur, pada Hari Waisak. Umat ​​​​Buddha di seluruh negeri memadati kuil untuk memberi penghormatan kepada Sang Buddha. – Foto: Azman Ghani/Bintang

Pengunjung juga bersenang-senang di karnaval Hari Waisak di kuil, di mana mereka menikmati makanan dan berbelanja.

Ratusan umat datang ke Kuil Thean Hou dan banyak yang menghadiri pembacaan dan doa Sutra.

Saat bertemu, Paulina Anna dan Jeremy Pascal, keduanya berusia 30 tahun asal Polandia, mengaku senang menyaksikan perayaan tersebut.

Mereka mengatakan ini adalah hari kedua mereka di Malaysia dan mereka memutuskan untuk mengunjungi kuil untuk melihat festival dan tradisi Budha.

Togel Sidney

By gacor88