Mayo Clinic membuka kantor Asia Tenggara pertama di Jakarta

17 Maret 2023

JAKARTA – Operator rumah sakit yang berbasis di Amerika Serikat, Mayo Clinic, telah membuka kantor di Jakarta, kantor pertamanya di kawasan Asia Tenggara, dalam upaya memperluas dan menyederhanakan layanannya di negara tersebut.

Kantor perwakilan internasional bertujuan untuk membantu pasien, dokter rujukan, dan pialang asuransi dalam membuat janji temu di rumah sakit Mayo Clinic di AS dan Inggris.

Stacey Rizza, direktur medis eksekutif Mayo Clinic untuk kawasan Asia-Pasifik, mengatakan Indonesia adalah pasar yang penting bagi operator rumah sakit karena memiliki banyak pasien yang datang dari negara tersebut.

“Jika seseorang mempunyai sesuatu yang benar-benar mengkhawatirkannya atau sesuatu yang mereka rasa perlu mendapat perawatan tambahan, maka kami ingin selalu ada untuk mereka,” katanya. Jakarta Post pada hari Kamis.

Dia menambahkan bahwa sebelum kantor didirikan, pasien harus membuat janji temu langsung dengan klinik dan menavigasi sistemnya sendiri.

“Kami sangat beruntung mendapatkan pasien Indonesia dalam jumlah besar, tetapi (membuka kantor ini) bisa mendapatkan lebih banyak pasien dan lebih menyederhanakan prosesnya.”

Baca juga: Akhir Tahun 2022: Masih ada keraguan mengenai transformasi sistem layanan kesehatan di Indonesia

Indonesia menjadi negara pilihan karena sudah ada jaringan yang mapan di Jakarta, ujarnya merujuk pada keikutsertaan Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) dalam Mayo Clinic Care Network (MCCN) yang mulai beroperasi pada 26 Januari lalu.

RSPP adalah anggota MCCN pertama di Asia Tenggara, yaitu sekelompok organisasi layanan kesehatan yang memiliki akses khusus terhadap pengetahuan dan keahlian Mayo Clinic.

“Kami di sini untuk bekerja sama dengan para pemangku kepentingan dan pemerintah untuk memastikan proses yang lancar, di mana pasien yang perlu melakukan perjalanan dapat melakukan perjalanan, dan mereka yang perlu mencari perawatan lokal juga dapat memiliki pilihan yang tersedia,” Royston Lek, direktur eksekutif Mayo Clinic International wilayah Asia-Pasifik, kata Kamis.

Ia tidak menutup kemungkinan ke depan akan bermitra dengan rumah sakit lain di Tanah Air, meski tidak serupa dengan kemitraan Mayo Clinic dengan RSPP.

“Misalnya mungkin ada jalur lain dengan RS swasta lain atau RS pemerintah lain; jika mereka ingin pergi ke AS, mereka mempunyai kesempatan bagi kami untuk merujuk mereka. Itu adalah sesuatu yang mungkin akan kita lihat,” katanya.

Baca juga: Indonesia berjanji untuk meningkatkan fasilitas untuk memerangi wisata medis

Kurangnya dokter spesialis dan infrastruktur fisik yang tidak memadai untuk pemberian layanan kesehatan telah mendorong banyak masyarakat Indonesia untuk mencari perawatan medis di negara lain, termasuk Malaysia, Singapura, Jepang, Amerika Serikat dan Jerman, sehingga mengakibatkan keluarnya modal negara sebesar miliaran dolar.

Sekitar 1 juta orang Indonesia menghabiskan sekitar US$11,5 miliar per tahun untuk layanan medis di luar negeri, Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Abdul Kadir dikutip kantor berita Antara pada Januari tahun lalu.

Berdasarkan data Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), jumlah dokter spesialis di Tanah Air hanya sekitar 55.000 orang, sehingga setiap dokter spesialis harus menghidupi 5.000 orang. Permasalahan ini diperparah dengan kenyataan bahwa sebagian besar dokter spesialis berpraktik di kota-kota besar, terutama di pulau Jawa yang memiliki jumlah penduduk terbanyak.

Sementara itu, 104 dari 897 rumah sakit milik pemerintah tidak memiliki dokter spesialis anestesi, ahli bedah, ginekologi, dokter kandungan atau dokter anak, yang merupakan dokter spesialis yang paling banyak dibutuhkan.

Result SGP

By gacor88