18 Oktober 2018

Moon menghadiri misa khusus yang jarang terjadi untuk perdamaian Korea di Basilika Santo Petrus, dipimpin oleh Kardinal Sekretaris Negara Pietro Parolin.

Presiden Moon Jae-in pada hari Rabu menyerukan cinta Kristiani terhadap kemanusiaan dan semangat persatuan Eropa untuk mengilhami perdamaian di Semenanjung Korea yang terpecah, sementara pemimpin Korea Selatan mengumumkan kebijakannya untuk melibatkan saingannya, Korea Utara, di Vatikan dan melakukan denuklirisasi.

“Cinta kemanusiaan yang tumbuh dalam agama Kristen dan peradaban Eropa melintasi ruang dan waktu untuk memberikan harapan bagi Semenanjung Korea. Semangat inklusi dan aliansi yang telah diupayakan oleh Uni Eropa menginspirasi kami dalam perjalanan menuju perdamaian abadi di Semenanjung Korea,” katanya dalam pidato setelah misa.

Moon berencana bertemu dengan Paus Fransiskus pada hari Kamis dan akan menyampaikan undangan dari pemimpin Korea Utara Kim Jong-un agar Paus mengunjungi Pyongyang, menurut kantor kepresidenan.

Moon mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Paus dan Vatikan karena berdoa bagi perdamaian di semenanjung yang terpisah di belahan dunia lain.

“Doa bagi perdamaian di Semenanjung Korea yang dikumandangkan hari ini di Basilika Santo Petrus akan bergema di hati masyarakat Korea Selatan, Korea Utara, dan seluruh dunia yang mengharapkan perdamaian,” kata Moon.

Moon mengatakan perubahan luar biasa sudah terjadi di semenanjung tersebut.

“Pada bulan September, pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, dan saya mengadopsi Deklarasi Bersama Pyongyang. Kami sepakat untuk mengakhiri konfrontasi militer antara Selatan dan Utara, dan menyatakan kepada dunia bahwa kami akan membangun Semenanjung Korea yang bebas dari senjata nuklir atau ancaman nuklir, sebuah semenanjung yang damai,” katanya kepada hadirin.

Moon menekankan bahwa kedua belah pihak dengan setia memenuhi janjinya dengan menarik senjata dan pos penjagaan serta menyingkirkan ranjau darat dari wilayah perbatasan yang dijaga ketat.

“Amerika Serikat juga duduk berhadapan dengan Korea Utara untuk mengakhiri permusuhan mereka selama 70 tahun. Saat Paus berdoa sebelum KTT Korea Utara-AS, kami sedang mengembangkan “jalan positif yang menjamin masa depan perdamaian bagi Semenanjung Korea dan seluruh dunia,” tambahnya.

Presiden meminta Vatikan untuk terus berdoa bagi perdamaian di semenanjung tersebut.

“Ini akan sangat membantu rakyat saya yang menginginkan perdamaian. Doa kita hari ini pasti akan terkabul menjadi kenyataan. Kami pasti akan mengatasi perbedaan kami,” katanya.

Moon saat ini sedang menjalani tur Eropa ke lima negara yang sebelumnya membawanya ke Paris. Dalam pertemuan puncaknya dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada hari Senin, ia meminta dunia harus mulai memperluas dukungannya kepada Korea Utara yang miskin, setidaknya untuk lebih memotivasi negara tersebut agar menghentikan senjata nuklirnya.

“Kita harus lebih mendorong proses denuklirisasi Korea Utara dengan melonggarkan sanksi PBB ketika dan jika kita memutuskan bahwa proses pelucutan senjata Korea Utara setidaknya telah mencapai titik yang tidak bisa kembali lagi,” katanya dalam pertemuan puncak tersebut.

sbobet

By gacor88