25 November 2022
KUALA LUMPUR – Dukungan parlemen terhadap pemerintah yang dipimpin oleh Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim akan diuji ketika sidang baru Dewan Rakyat dimulai pada 19 Desember.
Menurut Anwar, urutan pertama sidang adalah mengajukan usulan mosi percaya anggota parlemen pada 19 Desember.
“Saat ini, Tan Sri Muhyiddin Yassin telah menantang kekuatan kita, hal yang tidak perlu dia lakukan karena saya bukan perdana menteri seperti dia.
Sebenarnya saya sudah meminta Pakatan Harapan untuk mengajukan mosi percaya pada hari pertama parlemen, kata Anwar saat konferensi pers di lapangan golf Sungai Long, Kamis (24/11).
Anwar mengatakan dia akan memimpin pemerintahan persatuan baru yang terdiri dari Barisan Nasional, Pakatan dan Selamat Parti Sarawak (GPS) sebagai koalisi terbesar.
“Kami melewati 130 atau 140 kursi. Menurut saya ini bukan masalah stabilitas, yang kita perlukan adalah memastikan persatuan nasional tidak hanya sekedar koalisi,” tambah Anwar.
Anwar juga mengatakan dua wakil perdana menteri dari negara bagian Kalimantan dan Semenanjung Malaysia akan dipertimbangkan.
“Karena komponen terbesar di Sabah dan Sarawak adalah GPS, maka akan kami pertimbangkan,” tambah Anwar.
Pada saat yang sama, Anwar menyatakan bersedia menyambut koalisi lain untuk bekerja sama dalam pemerintahan persatuan, termasuk para pemimpin dari Perikatan.
“Sebagai perdana menteri seluruh warga Malaysia yang mewakili semua ras, saya siap menerima partisipasi pihak lain untuk mempersatukan negara ini, termasuk Perikatan, meski pernyataan Muhyiddin sebelumnya kurang menggembirakan,” tambah Anwar.
Anwar juga mengatakan anggaran federal yang baru akan diajukan oleh pemerintah dalam sidang parlemen baru, mungkin tahun depan.
“Tentunya kita harus melakukan clearing honor (untuk PNS pada 19 Desember) agar PNS kita tidak perlu khawatir.
“Sekitar sebulan lagi, kami akan menyusun anggaran baru atau revisi,” kata Anwar.
Anwar juga kembali menegaskan dirinya tidak akan menarik gaji sebagai perdana menteri untuk menambah kepercayaan masyarakat.
“Saya tidak akan menerima gaji sebagai perdana menteri,” tambah Anwar.
Pada pukul 5 sore pada hari Kamis (24 November), Anwar dilantik sebagai Perdana Menteri ke-10 di hadapan Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah di Istana Negara.
Ketua Perikatan Nasional Tan Sri Muhyiddin Yassin mengatakan Anwar harus membuktikan bahwa dia mendapat dukungan mayoritas anggota parlemen untuk menjadi perdana menteri.
Muhyiddin bersikeras bahwa dia memiliki 115 deklarasi undang-undang (SD) dari anggota parlemen yang mendukungnya sebagai perdana menteri.
Setelah GE15 berakhir pada Sabtu lalu (19 November), tidak ada partai yang dapat memperoleh mayoritas sederhana untuk membentuk pemerintahan federal yang baru, sehingga mengakibatkan kebuntuan politik.
Pakatan meraih 82 kursi, Perikatan meraih 73 kursi, dan Barisan Nasional meraih 30 kursi.