7 September 2022
JAKARTA – Berharap dapat menampilkan budaya Indonesia kepada khalayak global, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah mendapatkan dukungan dari raksasa streaming Netflix.
“Kami berharap akan semakin banyak kerja sama yang dapat mendorong konten Indonesia tayang di Netflix dan menjangkau 220 juta (pengguna) di 190 negara,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam siaran persnya, Selasa.
Kolaborasi ini diharapkan dapat membantu pariwisata Indonesia karena konten yang ditayangkan menampilkan destinasi wisata, kuliner nasional, produk ekonomi kreatif tanah air, dan cerita rakyat daerah.
“Indonesia luar biasa. Kita tahu bahwa beberapa pendongeng terbaik dunia berasal dari Indonesia. Kita tahu bahwa beberapa tempat terindah ada di Indonesia. Jadi, ini (kolaborasi) adalah kesempatan untuk menunjukkan keduanya. Ini juga merupakan kesempatan kami untuk membangun kemitraan yang kami miliki di sini,” kata Dean Garfield, wakil presiden kebijakan publik Netflix.
Untuk mempromosikan kesepakatan baru yang ditandatangani, Netflix merilis klip video berjudul Wonderful Indonesia yang terdiri dari konten asli Netflix. Di tahun-tahun mendatang, kampanye ini akan didukung dengan lebih banyak konten serta “acara aktivasi” yang diharapkan dapat meningkatkan minat terhadap Indonesia baik di kalangan wisatawan internasional maupun domestik.
Inisiatif ini diluncurkan tak lama setelah pengumuman Netflix mengenai beberapa film dan serial Indonesia yang akan tayang di layanan media over-the-top (OTT), yaitu The Big 4, Gadis Kretek, Mimpi Buruk dan Lamunan, Dear David, Klub Kecanduan Mantan, Hari Ini Nanti Kita Ceritakan, Chaotic Comedy dan satu proyek Ernest Prakasa yang belum diberi judul.
“Ada tujuh cerita baru yang akan kami rekam dan produksi di sini, dan ini adalah kesempatan untuk memperkuat komitmen kami, dan ini adalah momen untuk menunjukkan betapa indahnya Asia dan bagaimana Netflix dapat membantu industri kreatif Indonesia untuk tumbuh secara global,” Garfield dikatakan.
Ia menambahkan, pada pekan lalu Netflix berkolaborasi dengan pemangku kepentingan perfilman Indonesia mengadakan workshop pengembangan cerita.
Sandiaga menyatakan harapannya bahwa perjanjian ini akan memberikan manfaat lebih dari sekedar pariwisata:
“(Kami berharap kolaborasi ini dapat melahirkan) kebijakan yang berbasis data dan data yang relevan dengan industri, sehingga kita dapat terus berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi. Di era (ketidakpastian) ini, kita perlu bermitra dengan perusahaan seperti Netflix dan menyesuaikan tujuan kita menjadi serba digital,” kata Sandiaga.
“Saya akan memastikan bahwa industri ini memberikan dampak yang lebih besar terhadap penghidupan masyarakat secara inklusif dan berkelanjutan,” tambahnya