10 Maret 2023
BEIJING – Tahun Baru Tibet, juga dikenal sebagai Losar, adalah festival terpenting di Tibet dan dirayakan selama 15 hari, biasanya pada bulan Februari atau Maret. Pada tahun 2023, Tahun Baru Tibet jatuh pada tanggal 21 Februari. Musim perayaan ini adalah masa pembaharuan dan optimisme, menandai awal dari kalender lunar Tibet. Perayaan tersebut mencakup berbagai adat dan tradisi yang mencerminkan keunikan budaya dan identitas masyarakat Tibet.
Persiapan
Sebelum kedatangan Tahun Baru, orang Tibet terlibat dalam pembersihan rumah dan lingkungan mereka secara menyeluruh. Amalan ini untuk membuang segala hal negatif atau nasib buruk yang menumpuk di tahun sebelumnya. Mereka juga memberikan persembahan kepada para dewa dan leluhur untuk mencari berkah di tahun yang akan datang.
Dekorasi
Mendekorasi rumah dan tempat umum adalah praktik umum selama Losar. Rumah-rumah dihiasi dengan spanduk dan bendera doa yang cerah dan berwarna-warni, sementara jalan-jalan dipenuhi dengan lentera dan dekorasi berwarna-warni. Selain itu, orang juga menghiasi pakaian mereka dengan pola yang rumit, dan rambut mereka ditata dengan rumit.
Festival
Selama perayaan Tahun Baru, orang Tibet menikmati pesta yang kaya dan lezat bersama keluarga dan teman mereka. Hidangan tradisional seperti momo, sejenis pangsit kukus berisi daging atau sayuran, dan teh mentega Tibet, terbuat dari mentega yak dan daun teh, disajikan. Camilan manis seperti kue mentega Tibet dan buah kering juga dinikmati.
Menari dan Bernyanyi
Musik dan tarian merupakan bagian tak terpisahkan dari perayaan Losar. Penduduk desa berkumpul di ruang publik dan menari di sekitar api unggun, bernyanyi dan memainkan alat musik tradisional seperti Dungchen (terompet panjang), Gyaling (tanduk buluh ganda) dan Damru (drum kecil).
Penawaran
Orang Tibet membuat doa dan persembahan kepada para dewa dan dewi selama Losar. Persembahan biasanya berupa makanan, dupa dan bunga. Sesajen ini diyakini membawa kebahagiaan dan berkah bagi individu dan masyarakat.
Upacara penutupan
Perayaan Losar diakhiri dengan upacara Chunga Choepa, sebuah persembahan ritual untuk menenangkan dewa-dewa setempat. Orang-orang berkumpul di ruang publik dan menyalakan dupa dan lilin sambil mempersembahkan makanan, minuman, dan barang-barang lainnya kepada para dewa. Ini diikuti dengan ritual melempar Tsampa, tepung barley panggang, ke udara sebagai simbol melepaskan tahun lalu dan menyambut awal yang baru.
Kebiasaan Tahun Baru Tibet berakar kuat pada budaya dan tradisi masyarakat Tibet. Perayaan Losar adalah saat kegembiraan, pembaharuan dan refleksi, dan kebiasaan serta tradisi yang terkait dengan festival ini mencerminkan kekayaan sejarah dan warisan budaya yang menakjubkan ini.